Tag Archives: Konsol Generasi Baru

https://miaritz.com

ARC Raiders Hadirkan Tech Test 2: Pertempuran PvPvE Semakin Seru dan Berlapis!

Embark Studios resmi mengumumkan bahwa ARC Raiders, game extraction shooter PvPvE yang tengah dinanti, akan menggelar Tech Test 2 pada 30 April hingga 4 Mei 2025. Uji coba ini akan bisa diakses melalui PC via Steam dan Epic Games Store, serta untuk pertama kalinya menyambangi konsol PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Pemain yang tertarik untuk ikut serta bisa mendaftar melalui situs resmi ARC Raiders.

Dalam fase pengujian kali ini, pemain diajak menyusuri zona Rust Belt yang penuh ancaman, bertarung melawan mesin ARC yang mematikan, sekaligus berkompetisi dengan pemain lain demi mendapatkan loot berharga. Uji coba ini menghadirkan berbagai pembaruan menarik seperti musuh ARC yang lebih beragam, senjata dan gear baru, serta sistem progresi yang diperluas untuk memberi kedalaman lebih dalam jalannya permainan.

Tak hanya itu, sistem crafting kini diperluas dan pemain juga bisa menjajal pratinjau Battle Pass yang akan datang. Aleksander Grondal selaku produser eksekutif menyampaikan bahwa selama enam bulan terakhir tim pengembang terus bekerja berdasarkan umpan balik dari komunitas demi menyempurnakan pengalaman inti permainan.

Tech Test 2 menjadi momen penting untuk melihat bagaimana peningkatan fitur tersebut berjalan dalam skala besar, termasuk dari segi sistem pertarungan, performa lintas platform, dan kelancaran progresi. ARC Raiders dijadwalkan rilis tahun 2025 dan akan hadir di PlayStation 5, Xbox Series, serta PC. Bagi para pencinta genre survival dan extraction shooter, ini kesempatan emas untuk merasakan langsung evolusi game sebelum perilisannya.

“Oblivion Remake di Ujung Tanduk: Bocoran Panas Picu Histeria Gamer”

Kabar mengejutkan mengguncang komunitas gamer setelah muncul indikasi kuat bahwa Bethesda tengah menyiapkan versi remake dari The Elder Scrolls IV: Oblivion. Meski belum ada konfirmasi resmi, berbagai temuan menarik dari situs resmi Bethesda dan pengembang Virtuos membuat spekulasi kian memanas. Beberapa penggemar menemukan screenshot dan detail teknis terkait remake ini yang sempat muncul di situs Virtuos sebelum akhirnya dihapus. Tak lama kemudian, situs resmi Bethesda juga menunjukkan kode HTML dengan tombol “Buy Now” yang menghilang secara tiba-tiba, memperkuat dugaan akan adanya pengumuman besar.

Penemuan terbaru yang semakin memperkuat rumor ini berasal dari Google Tag Manager milik Bethesda, di mana ada referensi mencurigakan dengan istilah “oblivion-remastered.” Tautan tersebut mengarah ke halaman khusus yang belum aktif, namun keberadaannya tidak tercatat dalam cache Wayback Machine hingga 10 April lalu, menunjukkan bahwa penambahan kode tersebut sangat baru. Ini menimbulkan spekulasi bahwa perilisan mungkin akan dilakukan secara tiba-tiba dalam waktu dekat, dengan dugaan platform rilis termasuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S serta kemungkinan masuk ke Xbox Game Pass.

Meski ada suara dari komunitas yang lebih menginginkan remake Morrowind karena nuansa RPG klasiknya yang lebih dalam, antusiasme terhadap Oblivion tetap membara. Jika kabar ini benar, maka ini bisa menjadi awal dari kembalinya seri legendaris ini, dan mungkin menjadi jembatan menuju proyek besar berikutnya—The Elder Scrolls VI. Apa pun pilihanmu, baik tim Oblivion maupun Morrowind, yang jelas Tamriel akan kembali bersinar dengan pesona baru.

Pink Cat & Puzzle: Marathon dari Bungie Siap Ungkap Gameplay di Tengah Misteri yang Terpecahkan

Belum lama ini, Bungie menggoda para penggemar dengan sebuah Alternate Reality Game (ARG) misterius yang berkaitan dengan proyek terbarunya, Marathon. Tak butuh waktu lama bagi komunitas gamer dan pecinta ARG untuk membongkar teka-teki tersebut. Dalam dua hari saja, misteri yang disebarkan oleh akun MIDA melalui Twitter berhasil dipecahkan oleh para pengguna Reddit. Kode-kode rahasia dalam pesan tersebut mengungkap berbagai petunjuk menarik, seperti deretan artwork dan gambaran senjata dalam bentuk ascii art. Tercatat, terdapat setidaknya 16 jenis senjata yang dikonfirmasi akan hadir dalam game ini.

Puncak dari penyelesaian ARG ini adalah pengumuman resmi bahwa Bungie akan mengungkap gameplay dari Marathon pada 12 April 2025. Menanggapi antusiasme komunitas, Bungie merilis trailer pendek berjudul Save the Date. Dalam trailer tersebut, tampak seekor kucing berwarna pink melintasi medan perang, mendekati tubuh pemain yang tergeletak, lalu tidur di sampingnya. Adegan ini kemudian diakhiri dengan tulisan “Marathon Gameplay Reveal” dan tanggal penayangannya.

Marathon sendiri merupakan versi reboot dari game FPS klasik rilisan tahun 1994. Game ini diubah menjadi PvP extraction shooter yang mengambil latar di planet Tau Ceti IV pada tahun 2850. Pemain akan mengendalikan Runners, tentara bayaran berbentuk robot yang menyelidiki planet yang ditinggalkan penghuninya secara misterius. Meski sempat diragukan kelanjutannya, trailer ini menandai kembalinya Marathon ke radar gamer. Rencananya, game ini akan dirilis di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC, meski tanggal rilis pastinya belum diumumkan.

Switch 2 Usung Performa Tinggi, Tapi Kompatibilitas dengan Switch Lama Jadi Pertanyaan

Nintendo Switch 2 datang sebagai penerus dengan kekuatan yang jauh lebih besar dibanding generasi sebelumnya. Konsol handheld ini dirancang untuk menghadirkan performa tinggi, sehingga mampu menjalankan berbagai game modern dengan lebih mulus dan tajam. Meski begitu, kehadiran Switch 2 memunculkan kekhawatiran dari para pemain lama—terutama soal nasib game-game dari Switch generasi pertama. Untungnya, Nintendo memberikan angin segar dengan memastikan bahwa konsol ini tetap mendukung backward compatibility, memungkinkan para pemain memainkan koleksi lama mereka. Beberapa judul seperti Breath of the Wild bahkan mendapatkan peningkatan kualitas grafis ketika dimainkan di Switch 2, memberikan pengalaman visual yang lebih maksimal.

Namun, karena adanya perbedaan arsitektur antara Switch dan Switch 2, pengalaman bermain game lama tidak sepenuhnya identik. Dalam sesi Ask a Developers, Takuhiro Dohta mengungkapkan bahwa sejak awal pengembangan, tim lebih menekankan peningkatan performa perangkat keras daripada mempertahankan kompatibilitas penuh. Ia menjelaskan bahwa penggunaan emulasi software secara total akan menguras daya secara signifikan dan berdampak pada daya tahan baterai. Untuk itu, Nintendo memilih pendekatan campuran—menggabungkan emulasi software dengan kompatibilitas perangkat keras. Meski bukan solusi sempurna, pendekatan ini tetap memungkinkan game Switch pertama berjalan di Switch 2. Pilihan ini menunjukkan bahwa Nintendo berupaya menyeimbangkan antara inovasi teknologi dan kenyamanan pengguna, meski konsekuensinya adalah kompatibilitas yang tidak sepenuhnya mulus. Tetap saja, bagi banyak penggemar, ini menjadi langkah maju yang cukup menggembirakan.