Category Archives: Home

https://miaritz.com

Touhou Spell Carnival Siap Hadir di PC pada Mei 2025, Menambah Keseruan bagi Penggemar Touhou

Para penggemar Touhou Project kini bisa bersiap-siap menyambut kehadiran Touhou Spell Carnival yang akan dirilis untuk PC melalui Steam pada 7 Mei 2025. Sebelumnya, game ini sudah tersedia untuk PlayStation 5, PlayStation 4, dan Nintendo Switch, dengan peluncuran di Jepang pada 6 Juni 2024, dan di wilayah Barat pada 19 November 2024. Dikembangkan oleh Idea Factory, Compile Heart, dan Sting, Touhou Spell Carnival menggabungkan elemen bullet hell yang intens dengan strategi RPG yang menarik.

Dalam game ini, pemain akan mengendalikan Reimu Hakurei, seorang miko dari Kuil Hakurei, yang sedang menyelidiki kemunculan pilar misterius di Gensokyo. Pilar-pilar tersebut menandakan dimulainya Spell Carnival, sebuah festival pertempuran yang diselenggarakan oleh Yukari Yakumo, di mana para peserta mempertaruhkan Spell Card mereka dalam pertarungan seru. Sistem pertempuran game ini menggabungkan elemen strategi waktu nyata dan serangan peluru yang menantang.

Pemain harus mengatur posisi karakter, menghindari serangan musuh, serta memilih dan menggunakan keterampilan khusus secara efektif. Sebelum memasuki pertarungan, pemain juga bisa mempersiapkan tim, memilih keterampilan berdasarkan kelemahan musuh, dan menentukan Spell Card utama yang akan digunakan. Di dalam pertempuran, berbagai objek dan atribut dapat ditemukan, memberikan keuntungan tambahan atau efek status yang bermanfaat.

Selain pertarungan, pemain juga dapat menjelajahi Kuil Hakurei, memantau misi aktif, mengunjungi sub-event, serta berinteraksi dengan karakter-karakter dari Touhou Project. Versi PC dari Touhou Spell Carnival akan mendukung berbagai bahasa, termasuk Inggris, Jepang, Prancis, Spanyol, serta Tionghoa Sederhana dan Tradisional, menjadikannya semakin mudah diakses oleh para penggemar di seluruh dunia.

Jebakan Pemula yang Sering Terjadi di Total War: Warhammer 3 dan Cara Menghindarinya

Main game Total War: Warhammer 3 memang seru banget, terutama buat penggemar game turn-based dan RTS yang penuh ketegangan. Namun, bagi pemula, game ini bisa terasa seperti dilempar ke tengah-tengah medan perang tanpa persiapan, dan tanpa tahu apa yang harus dilakukan. Banyak jebakan yang bisa membuatmu kejebak dalam mekanisme permainan, gagal, atau bahkan ditertawakan oleh AI musuh. Salah satu kesalahan klasik adalah ketika sudah menguasai wilayah dan ekonomi mulai meningkat, tiba-tiba wilayah tersebut berontak. Hal ini biasanya disebabkan oleh korupsi Chaos atau Undead yang menyebabkan kontrol di wilayah tersebut menurun drastis. Solusinya, bangun bangunan untuk meningkatkan kontrol atau mengurangi penyebaran korupsi Chaos, dan pastikan untuk menghancurkan faksi Chaos yang dekat.

Masalah lain yang sering diabaikan adalah diplomasi. Banyak pemula yang enggan membuka menu diplomasi atau terlalu percaya pada faksi tetangga yang tampaknya damai. Padahal, AI bisa menyerang kapan saja. Untuk menghindari hal ini, bangun perjanjian Non-Aggression Pact dengan faksi tetangga, dan perhatikan attitude bar serta reliability. Mengandalkan pasukan elit memang mengesankan, tetapi jangan lupakan biaya upkeep yang bisa membuatmu bangkrut jika tidak dikelola dengan baik. Fokuslah pada pembangunan ekonomi di awal permainan dan gunakan pasukan yang seimbang.

Selanjutnya, perhatikan juga medan perang. Posisi pasukan di terrain yang tepat sangat penting. Jangan biarkan kavaleri terjebak di hutan atau pemanah berada di posisi rendah. Tempatkan unit range di ketinggian dan hindari menempatkan infanteri berat di rawa atau sungai. Dan yang tak kalah penting, jangan pernah mengirimkan satu pasukan sendirian ke wilayah musuh. Selalu kirimkan hero terlebih dahulu untuk memeriksa kondisi musuh, atau pastikan dua pasukanmu selalu bergerak bersama agar bisa saling membantu jika terjadi serangan.

Game ini memang kompleks, tetapi setiap kesalahan yang terjadi justru akan memberikan pengalaman berharga. Semakin banyak kamu belajar dari setiap kesalahan, semakin baik kamu dalam membuat strategi. Jangan takut gagal, karena itu adalah bagian dari proses untuk menjadi jenderal yang lebih cerdas dalam setiap langkahmu.

Tekken 8 Kembali Perbaiki Diri Usai Badai Kritik Season 2

Musim kedua Tekken 8 membawa banyak kritik tajam dari komunitas. Banyak pemain mengeluhkan buruknya patch pembuka season yang terlalu fokus pada aspek ofensif. Dampaknya, pengalaman bermain dianggap tidak seimbang hingga menyebabkan migrasi pemain ke game fighting lain seperti Street Fighter, Guilty Gear, dan Granblue Fantasy Versus Rising. Merespons hal tersebut, Bandai Namco akhirnya merilis emergency patch dan menyampaikan permintaan maaf kepada komunitas.

Dalam pembaruan terbaru yang diulas di blog resmi Tekken 8, pihak pengembang mengakui bahwa patch sebelumnya terlalu condong pada permainan agresif. Hal ini menyebabkan permainan menjadi tidak nyaman dan mempersulit pemain dalam melakukan comeback. Sebagai langkah perbaikan, Bandai Namco mengumumkan bahwa akan ada peningkatan HP bar untuk seluruh karakter, dengan tujuan menyeimbangkan damage yang diterima dan memberikan ruang lebih bagi strategi bertahan.

Selain itu, sejumlah move yang dianggap terlalu kuat juga akan mendapat penyesuaian. Meskipun belum disebutkan secara rinci, besar kemungkinan karakter seperti Lars, Jack-8, dan Bryan Fury akan terkena dampak balancing ini. Perubahan tersebut akan mengurangi damage berlebih dan menghilangkan situasi yang terlalu menguntungkan dari beberapa serangan.

Sistem Heat yang sempat menjadi sorotan juga akan mengalami penurunan efektivitas. Mulai dari pengurangan scaling damage, pengaruh frame advantage, hingga chip damage akan disesuaikan agar tidak lagi memberikan dampak yang terlalu besar. Meskipun patch notes rinci belum dirilis, update ini menjadi langkah awal untuk memulihkan keseimbangan dalam permainan.

Petualangan Pixel Fantastis di Wings of Endless, Siap Hadir Mei 2025!

Para pecinta game aksi RPG bergaya side-scrolling akan segera mendapatkan suguhan baru yang memikat lewat Wings of Endless, sebuah judul penuh warna hasil kolaborasi antara pengembang Isoca Games dan penerbit JanduSoft. Game ini dijadwalkan untuk rilis resmi pada 8 Mei 2025 dan akan tersedia di berbagai platform besar seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, serta PC melalui Steam.

Mengusung gaya seni pixel art yang kaya detail, Wings of Endless membawa pemain menjelajahi dunia fantasi yang penuh warna dan atmosfer. Pemain akan mengendalikan Hariku, seorang pemburu hadiah yang penuh percaya diri, dalam perjalanannya yang awalnya tampak sederhana namun berkembang menjadi misi besar untuk mengungkap rahasia dari perang kuno yang terlupakan. Tidak sendirian, Hariku akan ditemani oleh Owly—seekor burung hantu yang bisa bicara—dan rekan-rekan baru yang menarik sepanjang petualangannya.

Permainan ini menawarkan dunia yang luas dengan beragam lingkungan mulai dari gurun panas hingga hutan lebat dan wilayah bersalju yang membeku. Pemain juga akan dimanjakan dengan sistem pertarungan yang dinamis, memungkinkan penggantian antar tiga karakter unik secara real-time demi menciptakan kombinasi serangan yang memukau. Selain itu, tersedia pula sistem crafting untuk menciptakan ramuan berguna, serta misi sampingan dan teka-teki yang memperkaya eksplorasi.

Wings of Endless menjanjikan pengalaman aksi dan petualangan yang mendalam bagi penggemar RPG 2D. Tandai tanggalnya dan bersiaplah menjelajahi dunia epik ini saat peluncurannya tiba!

7 Game Horor Multiplayer yang Mirip R.E.P.O, Seru untuk Dimainkan Bersama Teman!

Baru-baru ini, game horor indie berbasis multiplayer berjudul R.E.P.O (Retrieve, Extract, & Profit Operation) buatan Semiwork menjadi perbincangan hangat di kalangan para gamer. Meskipun masih dalam tahap Early Access, game ini berhasil menarik perhatian lewat fitur-fitur menarik seperti Voice Chat dalam jarak tertentu, upgrade skill, dan gameplay yang seru. Fitur-fitur ini ternyata juga dapat ditemukan pada beberapa game horor multiplayer lainnya. Penasaran apa saja? Berikut adalah tujuh game yang mirip dengan R.E.P.O.

Lethal Company adalah salah satunya, di mana pemain harus mengumpulkan barang berharga dan bertahan hidup dari ancaman monster, lengkap dengan fitur Voice Chat. Selanjutnya, ada Content Warning yang mengajak pemain berperan sebagai content creator untuk merekam video seram dengan tujuan mendapatkan viewer tinggi di SpookTube. Escape the Backrooms juga tak kalah menarik dengan tantangan melarikan diri dari ruangan tak terbatas yang penuh dengan anomali.

Phasmophobia menjadi pilihan berikutnya, di mana pemain berburu hantu dengan berbagai alat dan harus menjaga kewarasan agar tidak menjadi sasaran hantu. Dark Hours menantang pemain untuk merampok di sebuah area yang dilengkapi dengan sistem keamanan dan penjaga. Grounded membawa pengalaman bertahan hidup dalam dunia miniatur, di mana pemain harus mengatasi serangan serangga raksasa. Terakhir, SCP: Containment Breach Multiplayer mengajak pemain keluar dari fasilitas penuh entitas anomali yang menyeramkan.

Semua game tersebut memiliki fitur multiplayer dan Voice Chat yang membuat pengalaman bermain semakin intens dan menyenangkan. Jika kamu suka dengan R.E.P.O, game-game ini wajib dicoba!

Ketika Dua Dunia BioWare Tak Pernah Menyatu: Di Balik Layar Dragon Age dan Mass Effect

Di dunia RPG, nama BioWare selalu menggaung kuat lewat dua seri ikonik—Dragon Age dan Mass Effect. Meski keduanya hadir dari tangan studio yang sama, mereka justru tumbuh layaknya dua dunia yang tidak pernah bersentuhan. Dragon Age hadir dengan atmosfer gelap dan intrik politik, sedangkan Mass Effect membawa pemain menjelajah antariksa dengan cerita penuh aksi dan pilihan moral.

Namun di balik gemerlap kesuksesan itu, terdapat kisah retak yang jarang terungkap. David Gaider, pencipta utama Dragon Age, baru-baru ini mengungkap sisi kelam studio tersebut. Ia menyatakan bahwa tim pengembang dari dua seri ini nyaris tidak pernah bekerja sama, masing-masing berdiri dengan budaya kerja dan visi kreatif yang sangat bertolak belakang. Hal ini menciptakan jarak yang dalam, seolah mereka berasal dari dua perusahaan berbeda.

Gaider juga menyinggung proyek Anthem, yang sejak awal sudah dibebani ambisi besar. Ketika dirinya diminta menulis cerita untuk Anthem sebagai “science fantasy”, tim pengembang justru menolak arah tersebut dan memaksakan gaya sci-fi realistis ala Aliens. Naskahnya dianggap terlalu “Dragon Age”, meski sudah sesuai arahan awal. Ketidakharmonisan inilah yang berujung pada rilis Anthem yang kehilangan jati diri—tidak cukup RPG untuk penggemar lama, tidak cukup seru untuk pencinta aksi cepat.

Kecewa karena gagal menjadi direktur kreatif, Gaider pun hengkang dan melahirkan Stray Gods, game musikal berbalut RPG yang justru mendapat sambutan positif. Kisah ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan studio besar bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kebersamaan visi dalam tim.

DMZ: Nuclear Survival – Game Bertahan Hidup Pasca-Apokaliptik yang Memikat

Wild Dog, studio indie asal Jepang, baru-baru ini mengungkapkan proyek terbaru mereka, DMZ: Nuclear Survival, sebuah game bertahan hidup dunia terbuka yang memadukan elemen crafting, eksplorasi, dan pertempuran dalam setting pasca-apokaliptik. Game ini direncanakan untuk dirilis di PC melalui Steam dalam bentuk akses awal dengan estimasi waktu pengembangan selama satu tahun.

Latar belakang cerita game ini berfokus pada dunia yang dikenal sebagai “Pangea,” sebuah superkontinen yang terbentuk akibat pergeseran tektonik setelah perang nuklir besar. Pemain akan menjelajahi dunia luas yang menawarkan beragam bioma, mulai dari hutan, padang rumput, gurun, hingga salju. Selain itu, pemain juga akan menemukan reruntuhan kuno, seperti piramida dan kuil Romawi yang menyimpan rahasia serta sumber daya berharga.

Beberapa fitur utama dari DMZ: Nuclear Survival termasuk eksplorasi dan konstruksi, di mana pemain dapat menggali tanah untuk menemukan mineral dan reruntuhan, serta membangun markas baik di bawah tanah maupun di permukaan. Sistem pelatihan dan rekrutmen juga memungkinkan pemain untuk merekrut NPC dari lapangan, yang dapat dilatih untuk menjadi tentara atau pekerja. Dalam hal pertempuran, pemain dapat menghadapi musuh AI atau pemain lain dalam pertempuran intens dan membentuk tim hingga tiga anggota. Ekonomi dan manajemen sumber daya juga menjadi bagian penting, dengan aktivitas perdagangan dan pembangunan kekuatan di dunia bawah tanah.

Selain mode pemain tunggal, game ini juga menawarkan dukungan multiplayer dengan kemampuan hingga 100 pemain dalam satu server. Pemain dapat membentuk perusahaan militer bersama teman-teman mereka atau menjelajahi dunia secara solo, memberikan pengalaman bermain yang fleksibel dan penuh tantangan.

DMZ: Nuclear Survival, Perpaduan Strategi dan Bertahan Hidup di Dunia Paska-Kiamat

Studio indie asal Jepang, Wild Dog, resmi memperkenalkan proyek game terbarunya yang berjudul DMZ: Nuclear Survival. Game bertahan hidup dunia terbuka ini akan membawa pemain ke dalam lingkungan pasca-apokaliptik yang penuh tantangan. Menggabungkan elemen crafting, eksplorasi, dan pertempuran strategis, game ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan dinamis. DMZ: Nuclear Survival direncanakan rilis dalam bentuk akses awal di PC melalui Steam, dengan estimasi pengembangan selama satu tahun ke depan.

Mengambil latar di sebuah superkontinen fiksi bernama Pangea, dunia dalam game terbentuk akibat perubahan tektonik besar yang dipicu oleh perang nuklir global. Pemain akan menjelajahi berbagai jenis bioma seperti gurun, hutan, salju, dan padang rumput. Selain itu, terdapat pula reruntuhan kuno seperti piramida dan kuil Romawi yang menyimpan misteri serta sumber daya langka.

Game ini menawarkan beragam fitur, mulai dari sistem eksplorasi mendalam hingga kemampuan membangun markas di atas maupun bawah tanah. Pemain juga bisa merekrut NPC sebagai tentara atau pekerja, yang dapat dilatih untuk meningkatkan efisiensi mereka. Dari sisi pertempuran, game ini menghadirkan pertarungan melawan AI dan pemain lain dalam mode tim beranggotakan tiga orang. Ekonomi dalam game pun kompleks, mencakup pengelolaan sumber daya, perdagangan, hingga aktivitas ilegal demi memperluas pengaruh.

Mode permainan yang tersedia mencakup mode solo dan multiplayer, dengan kapasitas hingga 100 pemain dalam satu server. Pemain dapat membentuk kelompok militer bersama teman atau menjelajah sendirian dalam dunia brutal yang penuh ancaman.

GiLGuL: Petualangan Taktis yang Menyentuh Hati Akan Segera Hadir

Skeleton Crew Studio, bekerja sama dengan Production Exabilities, mengumumkan kehadiran game petualangan taktis real-time berjudul GiLGuL. Game ini akan dirilis pada 19 Juni 2025 untuk platform PC melalui Steam. GiLGuL hadir dengan dukungan berbagai bahasa, termasuk Inggris, Jepang, serta Mandarin Tradisional dan Sederhana, memungkinkan pemain dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman mendalam yang ditawarkannya.

Di GiLGuL, pemain akan mengikuti kisah Mitsu Mao, seorang gadis yang terperangkap di Hazamayo, sebuah dunia yang terletak di antara kehidupan dan kematian. Dunia ini dihuni oleh jiwa-jiwa yang kehilangan harapan, namun belum siap melepaskan hidup. Bertekad untuk kembali ke dunia nyata, Mao harus melewati dunia bertingkat yang penuh dengan tantangan dan karakter-karakter yang menyimpan cerita tragis mereka sendiri.

Game ini menawarkan dua elemen utama dalam gameplay-nya. Bagian petualangan memungkinkan pemain menjelajahi Hazamayo, berinteraksi dengan berbagai karakter, dan membuat pilihan yang akan memengaruhi hubungan serta jalannya cerita. Di sisi lain, bagian taktis real-time mengharuskan pemain untuk menghadapi berbagai monster dengan memanfaatkan keterampilan, strategi, dan kerja sama tim untuk mengalahkan musuh dan melanjutkan perjalanan.

Selain Mao, pemain juga akan bertemu dengan karakter-karakter lainnya, seperti Bikke, pemandu Mao di Hazamayo, serta Miku Tatsumi, seorang wanita yang takut akan penuaan dan terperangkap di dunia tersebut. Setiap karakter memiliki cerita yang mendalam dan mengharukan, yang menambah kedalaman emosional dalam perjalanan ini. GiLGuL menawarkan pengalaman bermain yang tidak hanya menantang, tetapi juga menggugah hati.

Age of Empires II: Definitive Edition Akan Hadir di PS5 dengan Ekspansi Baru

Microsoft dan Xbox Game Studios mengumumkan bahwa Age of Empires II: Definitive Edition akan tersedia untuk PlayStation 5 mulai 6 Mei 2025. Bersamaan dengan peluncuran game ini, juga akan hadir ekspansi terbaru berjudul The Three Kingdoms, yang memperkenalkan lima peradaban baru yakni Shu, Wei, Wu, Jurchen, dan Khitan. Setiap peradaban ini hadir dengan unit unik serta teknologi khas, memberikan pengalaman baru dalam permainan strategi ini.

Selain itu, ekspansi ini juga menyuguhkan tiga kampanye baru yang memungkinkan pemain untuk memimpin pasukan Liu Bei, Cao Cao, dan klan Sun dalam pertarungan epik di Tiongkok kuno. Versi PS5 game ini akan tersedia dalam dua edisi berbeda, yaitu Edisi Standard dan Edisi Premium. Edisi Standard mencakup game dasar, konten unduhan The Mountain Royals, serta 24 ikon profil animasi. Sementara Edisi Premium memberikan akses lebih awal hingga lima hari, dengan tambahan ekspansi The Three Kingdoms, semua konten unduhan sebelumnya seperti Chronicles: Battle for Greece dan Return of Rome, serta bonus menarik lainnya.

Game ini menawarkan grafis 4K ultra HD, soundtrack yang telah diperbaharui, dan lebih dari 200 jam gameplay yang mencakup seribu tahun sejarah umat manusia. Dengan semua fitur ini, Age of Empires II: Definitive Edition di PS5 menjanjikan pengalaman strategi real-time yang sangat mendalam bagi para pemain konsol.