Category Archives: Multiplayer Games

https://miaritz.com

Pemain Berbahasa China Dominasi Steam, Menggeser Pemain Berbahasa Inggris

Pada Februari 2025, dominasi pemain berbahasa Inggris di platform Steam mulai tergeser oleh pemain berbahasa China. Hasil survei terbaru dari Valve menunjukkan bahwa sekitar 50.06% dari total pemain Steam menggunakan bahasa China saat bermain game, mengalahkan pemain berbahasa Inggris yang hanya mencatatkan angka 24%. Peningkatan ini terbilang signifikan, yaitu sebesar 20.88% dibandingkan bulan sebelumnya, sementara jumlah pemain berbahasa Inggris menurun sekitar 10.18%.

Fenomena ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam demografi pemain di Steam. Walaupun peningkatan pemain berbahasa China tidak selalu mengindikasikan bahwa mereka berasal langsung dari China, fakta ini tetap mencuri perhatian. Biasanya, lonjakan pemain berbahasa China terjadi setiap kali perayaan Tahun Baru Imlek, yang seringkali membawa pemain China lebih aktif di platform game. Namun, kali ini, kenaikan tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan peningkatan sekitar 7.26%. Peningkatan yang tajam ini menunjukkan bahwa ada faktor lain selain perayaan budaya yang turut mempengaruhi tren ini.

Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi lonjakan pemain berbahasa China adalah semakin banyaknya game yang dikembangkan oleh studio China yang masuk ke Steam. Game seperti Black Myth: Wukong, Marvel Rivals dari NetEase, dan demo Mecha BREAK yang sukses beberapa waktu lalu, tampaknya menjadi pemicu utama. Selain itu, kesuksesan Monster Hunter Wilds yang baru-baru ini dirilis, meskipun menghadapi masalah teknis di PC, mungkin turut menarik perhatian banyak pemain berbahasa China, menjadikan mereka lebih aktif di Steam. Popularitas game-game ini menunjukkan peningkatan ketertarikan dan partisipasi pemain China, yang semakin terbuka pada konten yang mereka ciptakan sendiri.

Meningkatnya jumlah game yang diproduksi oleh pengembang China dan distribusi game-game ini melalui Steam, membawa dampak positif bagi pasar game global. Platform seperti Steam, yang sebelumnya lebih dikuasai oleh pengembang asal Amerika dan Eropa, kini semakin seimbang dengan kehadiran pengembang dari China. Hal ini memberi warna baru dalam dunia gaming, karena game-game dengan latar belakang budaya dan cerita yang beragam mulai mendapat perhatian lebih banyak pemain dari seluruh dunia. Dalam jangka panjang, hal ini dapat memperkaya pengalaman bermain game di platform Steam dan membuka peluang untuk game-game yang lebih beragam dan inovatif dari berbagai negara.

Naughty Dog Siapkan Mode Multiplayer Ambisius untuk The Last of Us

Naughty Dog baru saja menggelar acara tahunan The Last of Us Day dan memberikan kabar gembira bagi para penggemar. Dalam kesempatan ini, mereka mengonfirmasi bahwa mode multiplayer untuk The Last of Us sedang dalam tahap pengembangan. Meskipun belum ada bocoran mengenai tampilan atau mekanisme gameplay-nya, Naughty Dog menegaskan bahwa mereka akan membagikan informasi lebih lanjut setelah proyek ini benar-benar siap untuk diperkenalkan kepada publik.

Senior Manager of Communications Naughty Dog, Rochelle Snyder, menyatakan bahwa pihaknya memahami besarnya antusiasme komunitas terhadap mode multiplayer serta pembaruan terbaru untuk game ini. Saat ini, tim pengembang tengah fokus menggarap proyek tersebut dengan serius agar dapat menghadirkan pengalaman bermain yang maksimal. Sebagai langkah percepatan, Naughty Dog juga telah membuka sejumlah lowongan pekerjaan guna memperkuat tim produksi mereka.

Sebelumnya, sempat muncul bocoran dari file The Last of Us Part 2 yang dimana menunjukkan adanya fitur multiplayer, termasuk mode Factions dan Battle Royale. Informasi ini semakin memperkuat dugaan bahwa Naughty Dog sedang mempersiapkan pengalaman bermain yang lebih luas dan menantang bagi para pemainnya. Dengan reputasi mereka dalam menciptakan game berkualitas tinggi, mode multiplayer dari The Last of Us diprediksi akan membawa inovasi baru dan menjadi salah satu fitur yang paling dinantikan oleh para penggemarnya di seluruh dunia.

Promo Ramadhan Sony PlayStation, Diskon Hingga Satu Juta Rupiah untuk PS5!

Bagi Anda yang tengah menabung untuk membeli PS5 dan masih kurang sedikit, bulan ini adalah kesempatan emas. Sony PlayStation baru saja mengumumkan promo Ramadhan 2025 yang akan memberikan potongan harga menarik untuk pembelian console PS5 baru. Pengumuman ini terjadi bersamaan dengan acara buka puasa bersama bertajuk ‘PlayStation Ramadhan Iftar Gathering’ yang berlangsung pada 11 Maret 2025 di Hotel Alila SCBD, Senayan Jakarta.

Acara ini juga menjadi momen bagi Sony untuk bersilaturahmi dengan media, dan diisi dengan berbagai acara menarik seperti Time Attack Astro Bot, kuis berhadiah, serta penarikan door prize dengan hadiah luar biasa, yaitu console PS5 dan cover spesial Monster Hunter Wilds yang tidak dijual di Indonesia.

Pada acara tersebut, Ian Purnomo, Manager PR & Media Relations Marketing Asia Sony Interactive Entertainment Singapore, turut hadir dan berbagi kebanggaan atas pencapaian Sony, yang berhasil menjual lebih dari 74,9 juta unit PS5 secara global dan memiliki 129 juta user PSN aktif di seluruh dunia hingga Desember 2024.

Promo Ramadhan berlangsung dari 14 hingga 27 Maret 2025, memberikan potongan harga sebesar 1 juta Rupiah untuk PS5. Harga PS5 Digital Version menjadi Rp 7.199.000, sedangkan PS5 versi Disc menjadi Rp 8.699.000. Selain itu, beberapa aksesoris seperti Pulse Elite Wireless Headset juga mendapat diskon, dengan harga baru Rp 2.179.000 setelah potongan Rp 320.000, dan Pulse Explore Wireless Earbud menjadi Rp 3.129.000 setelah potongan Rp 470.000.

Hadiah Spesial Ramadan: Mobile Legends Gratiskan 100 Paket Umrah

Di bulan suci Ramadan yang penuh berkah, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) mengadakan acara spesial bertajuk “100 Umrah Gratis Bareng MLBB” sebagai bentuk apresiasi bagi komunitas setianya.

Dalam program ini, MLBB akan mengajak 50 pemain beruntung untuk menjalankan ibadah Umrah ke Tanah Suci bersama satu orang pendamping masing-masing. Inisiatif ini menjadi wujud penghargaan MLBB terhadap para pemain di Indonesia sekaligus berbagi kebahagiaan di bulan Ramadan.

Acara “Umrah Gratis Bareng MLBB” berlangsung mulai 16 Maret hingga 25 Maret 2025, dengan lima pemenang diumumkan setiap harinya melalui unggahan di akun Instagram @realmobilelegendsid pada 17-26 Maret 2025. Setiap pemenang berhak membawa satu pendamping untuk menemani perjalanan Umrah mereka.

Cara Berpartisipasi

Untuk mengikuti program ini, pemain harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

  • Memiliki akun MLBB yang terdaftar di Indonesia.
  • Akun MLBB harus mencapai level minimal 8.
  • Wajib memainkan minimal tiga pertandingan dalam mode Classic, Rank, atau Brawl setiap hari selama periode acara.

Jika pemenang bukan beragama Islam, hadiah akan diganti dengan 1.688 diamonds.

Sebagai negara dengan jumlah pemain MLBB dan komunitas Muslim yang besar, acara ini diperkirakan akan mendapat antusiasme tinggi dari jutaan pemain di Indonesia. Melalui program ini, MLBB berharap bisa memberikan pengalaman Ramadan yang berkesan, terutama bagi mereka yang mendapatkan kesempatan untuk beribadah di Tanah Suci.

Orang Tua Cemas? CEO Roblox Sarankan Anak Dikeluarkan dari Game

Roblox telah menjadi salah satu platform game terbesar di dunia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Namun, dengan popularitasnya yang terus meningkat, muncul juga berbagai kekhawatiran mengenai keamanan anak-anak di dunia daring.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, CEO sekaligus salah satu pendiri Roblox, Dave Baszucki, memberikan tanggapannya terkait kekhawatiran orang tua terhadap game ini. Menurutnya, jika orang tua merasa tidak nyaman atau ragu dengan platform ini, maka sebaiknya anak-anak mereka tidak diizinkan bermain.

1. Kontrol Orang Tua Dapat Dimanfaatkan

Baszucki menegaskan bahwa Roblox telah menyediakan berbagai alat kontrol orang tua untuk membantu membatasi akses anak-anak terhadap konten yang tidak sesuai. Ia mengimbau agar para orang tua memanfaatkan fitur tersebut demi memastikan pengalaman bermain yang lebih aman.

Namun, ia juga mengakui bahwa mengasuh anak di era digital bukanlah hal yang mudah. Orang tua mungkin tidak bisa memantau anak-anak mereka setiap saat, bahkan dengan semua kontrol yang sudah diatur.

“Kita semua tahu bahwa sebaik apapun niat kita, hidup terkadang bisa menghalangi,” ujar Baszucki.

Pernyataannya ini mencerminkan realitas bahwa meskipun fitur pengawasan telah tersedia, tantangan terbesar tetap ada pada bagaimana orang tua menggunakannya secara efektif.

2. Investigasi BBC: Konten yang Direkomendasikan untuk Anak-anak

Dalam sesi wawancara tersebut, BBC turut mengungkapkan perhatian terhadap jenis konten yang disarankan untuk akun Roblox milik seorang anak berusia 11 tahun yang fiktif.

  • “Late Night Boys And Girls Club RP”
  • “Special Forces Simulator”
  • “Squid Game”

Meski populer, beberapa game tersebut memiliki konten kekerasan atau tidak sesuai untuk anak-anak, terutama Squid Game yang terkenal dengan adegan-adegan brutalnya.

Isu ini menambah panjang daftar kritik terhadap kurangnya filterisasi konten di Roblox, meskipun perusahaan mengklaim telah meningkatkan pengawasan mereka.

3. Sejarah Kontroversi dan Upaya Perbaikan

Bukan kali ini saja Roblox mendapat sorotan tajam terkait keamanan anak-anak. Sebelumnya, berbagai investigasi telah menemukan kurangnya pengawasan terhadap konten dan interaksi dalam game, yang memungkinkan anak-anak terekspos pada konten tidak pantas dan potensi ancaman dari pelaku kejahatan daring.

Sebagai tanggapan, pihak Roblox terus berusaha untuk meningkatkan sistem keamanan, memperbaiki algoritma rekomendasi, serta membatasi akses ke game yang tidak sesuai untuk anak-anak. Namun, masalah ini tetap menjadi tantangan besar, terutama karena sifat internet yang terus berkembang.

4. Dunia Daring: Seaman Apa untuk Anak-anak?

Internet adalah ruang tanpa batas, di mana informasi dan interaksi dapat terjadi secara luas dan tidak selalu terkontrol. Seperti halnya di TikTok, di mana pengguna sering mengakali sistem sensor dengan mengganti kata-kata sensitif (misalnya, “killed” menjadi “unalived”), hal serupa juga dapat terjadi di Roblox.

Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun ada peraturan dan fitur keamanan, selalu ada celah yang bisa dimanfaatkan, baik oleh anak-anak yang ingin bermain di luar batas yang diperbolehkan, maupun oleh individu dengan niat buruk.

5. Kesimpulan: Peran Orang Tua Masih Sangat Penting

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak platform yang mengklaim ramah anak, tetapi tantangan dan risiko tetap ada. Pengalaman dari game daring seperti Club Penguin di masa lalu menunjukkan bahwa semakin banyak perubahan terjadi, masalah keamanan daring tetap menjadi perhatian utama.

CEO Roblox telah memberikan pandangannya—jika merasa tidak yakin, lebih baik jangan izinkan anak bermain. Namun, pada akhirnya, keputusan dan pengawasan tetap berada di tangan orang tua. Mengandalkan fitur keamanan saja tidak cukup, diskusi terbuka dan keterlibatan aktif dalam aktivitas anak-anak di dunia digital menjadi langkah terbaik untuk memastikan mereka tetap aman saat bermain online.

Bocoran Mode Zombies di Call of Duty 2025, Hadirkan Latar yang Lebih Variatif

Setiap rilis terbaru Call of Duty selalu menghadirkan mode, peta, dan misi Campaign yang segar, termasuk mode Zombies yang telah menjadi ciri khas Treyarch sejak pertama kali diperkenalkan. Awalnya hanya sebagai bonus di akhir Campaign Call of Duty: World at War, kini mode Zombies menjadi daya tarik utama yang dinantikan banyak pemain, terutama setelah mengalami perubahan besar di Black Ops 6 tahun lalu.

Berdasarkan bocoran dari Tom Henderson melalui Insider Gaming, Treyarch tengah mengembangkan beberapa peta Zombies berbasis ronde untuk Call of Duty 2025. Studio yang juga masih menangani Black Ops 6 ini disebut sedang mencari latar unik untuk mode tersebut. Beberapa lokasi yang dikabarkan akan menjadi latar peta baru meliputi Jepang, New York, dan sebuah stasiun luar angkasa di Dark Aether.

Secara keseluruhan, Call of Duty 2025 dikabarkan akan menghadirkan enam peta Zombies baru. Selain itu, ada kabar bahwa peta ikonik Tranzit dari Black Ops 2 akan mendapatkan versi terbaru. Meskipun saat pertama kali dirilis peta ini sempat menuai pro dan kontra, kini banyak pemain yang mengapresiasi kehadirannya.

Saat ini belum ada informasi resmi mengenai fitur baru yang akan diperkenalkan dalam mode Zombies di Call of Duty 2025. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa cerita mode ini akan terus berkembang. Meski bocoran ini menarik untuk diikuti, para penggemar disarankan untuk tetap menunggu konfirmasi resmi karena kemungkinan adanya perubahan menjelang perilisan game.

Strategi Terbaik! Lima Hero Jungler OP di MPL ID S15 yang Wajib Digunakan

MPL ID S15 kembali menghadirkan pertarungan sengit, dengan peran jungler menjadi elemen kunci dalam menentukan jalannya pertandingan. Dalam turnamen ini, ada lima hero jungler yang menjadi favorit para pemain karena keunggulan masing-masing. Hero-hero ini memiliki mobilitas tinggi, burst damage besar, dan kemampuan untuk mengontrol permainan dengan efektif, menjadikannya pilihan utama bagi tim yang ingin mendominasi pertandingan.

Fanny tetap menjadi salah satu jungler terbaik berkat mobilitas luar biasa yang dimilikinya. Dengan kemampuannya menggunakan tali untuk bergerak cepat, ia dapat menyelinap ke garis belakang lawan dan menciptakan tekanan besar. Meski sulit dikuasai, Fanny sangat mematikan di tangan pemain yang berpengalaman. Selanjutnya, Hayabusa menjadi pilihan kuat dengan kemampuannya melakukan outplay dan burst damage tinggi. Kecepatannya dalam bergerak dan menyerang menjadikannya ancaman serius di setiap pertandingan.

Suyou, hero jungler terbaru, menarik perhatian karena mobilitas dan kontrol yang luar biasa. Kemampuannya melakukan rotasi cepat dan crowd control menjadikannya pilihan strategis dalam mengatur tempo permainan. Joy juga tidak kalah menonjol dengan agresivitas dan kecepatan serangannya, membuatnya sangat efektif dalam mengamankan objektif serta memberikan tekanan di seluruh map. Terakhir, Alpha hadir sebagai jungler serba bisa dengan kombinasi burst damage dan efek negatif yang menguntungkan tim.

Kelima hero ini menjadi pilihan terbaik bagi para pemain yang ingin meningkatkan performa di role jungler. Dengan penguasaan mekanik yang baik dan strategi yang tepat, kamu bisa membawa timmu meraih kemenangan dan mendominasi MPL ID S15.

Garena Free Fire Kolaborasi dengan PSSI, Gamer Bisa Kenakan Jersey Timnas di Dalam Game

Garena Indonesia secara resmi mengumumkan kolaborasi terbarunya dengan PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI) atau yang lebih dikenal sebagai PSSI. Kolaborasi menarik ini memungkinkan para pemain game untuk mengenakan jersey timnas di dalam permainan.

Menurut Head of Business Development, Esports & Community Garena Indonesia, Wijaya Nugroho, event ini bisa dinikmati secara gratis. Para pemain dapat memperoleh skin bertema jersey timnas tanpa perlu menggunakan diamond.

“Semua survivor hanya perlu menyelesaikan misi dalam game, mengumpulkan token, dan menukarkannya dengan berbagai hadiah menarik,” ungkap Wijaya saat acara peresmian kerja sama Free Fire X Timnas Indonesia di Garuda Store, Kompleks GBK, Pintu Kuning Zone 9, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/3/2025).

Tak hanya skin jersey timnas, Garena juga menyiapkan hadiah lain seperti tiket menonton pertandingan timnas, jersey asli timnas, dan emot spesial.

“Jadi, pemain bisa mengenakan jersey baik di dunia nyata maupun di dalam game untuk mendukung Timnas Indonesia,” tambahnya.

Wijaya juga membocorkan bahwa masih banyak hadiah kejutan yang belum diungkapkan. Salah satu teaser yang telah diumumkan adalah kolaborasi dengan Ridho. Selain itu, akan ada pemain naturalisasi yang turut berlaga melawan Bahrain dan Australia, namun detailnya masih dirahasiakan.

Event kolaborasi Free Fire X Timnas Indonesia ini berlangsung singkat, mulai dari 3 hingga 20 Maret 2025.

Far Cry Multiplayer Direboot, Ubisoft Ulang Pengembangan di Tengah Jalan

Kabar terbaru mengenai proyek multiplayer dari seri Far Cry kembali mencuat setelah laporan dari Insider Gaming menyebutkan bahwa game tersebut mengalami reboot dalam tahap pengembangan. Far Cry Multiplayer, yang sebelumnya dikenal sebagai Project Maverick, awalnya merupakan bagian dari Far Cry 7 dan berfokus pada pengalaman extraction-shooter di dunia fiksi Alaska bernama Alashnica. Dalam game ini, pemain diharuskan bertahan hidup sambil menghadapi ancaman dari pemain lain, AI, serta berbagai elemen alam liar. Namun, ambisi besar dalam pengembangannya membuat Ubisoft Montreal dan Sherbrooke memutuskan untuk menjadikannya proyek mandiri sejak 2023.

Sayangnya, setelah dilakukan peninjauan internal, Ubisoft melihat adanya kendala yang membuat pengembangan Project Maverick perlu dirombak ulang. Kini, proyek tersebut dikabarkan kembali dalam tahap pembuatan prototipe, dengan sebagian tim pengembang yang sebelumnya terlibat dipindahkan ke Far Cry 7, atau Project Blackbird. Bahkan, sekitar 12 tim dari Ubisoft Berlin kini fokus mengerjakan game utama, sementara sekitar 50 tim pengembang lainnya terkena dampak restrukturisasi perusahaan yang dilakukan Ubisoft.

Belum ada kepastian mengenai kapan game ini akan dirilis, tetapi informasi yang beredar menunjukkan bahwa Ubisoft masih terus melakukan evaluasi terhadap arah pengembangannya. Karena semua kabar ini masih bersifat bocoran, ada kemungkinan perubahan lebih lanjut di masa depan. Para penggemar Far Cry tentu harus bersabar menunggu pengumuman resmi dari Ubisoft mengenai nasib Project Maverick dan Far Cry 7.

Dilarang Pakai Mai di Turnamen, Pro Player SF6 Ini Justru Raih Rp16 Miliar!

Street Fighter 6 terus menarik perhatian dengan kehadiran berbagai karakter baru dan legendaris. Salah satu karakter yang baru saja ditambahkan adalah Mai Shiranui, yang langsung menjadi favorit banyak pemain, terutama di kalangan gamer pria. Namun, sebuah kisah unik datang dari seorang pro player yang dilarang menggunakan karakter ini dalam turnamen resmi karena permintaan istrinya.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Walker Plus, Kakeru, seorang pro player Street Fighter 6, menceritakan pengalamannya selama bertanding di Capcom Cup 11. Ia mengaku sangat ingin menggunakan karakter Mai dalam turnamen tersebut, tetapi sang istri dengan tegas melarangnya. Perdebatan sempat terjadi di antara mereka, namun pada akhirnya Kakeru memutuskan untuk menghormati permintaan istrinya dan memilih karakter JP sebagai gantinya.

Keputusan ini ternyata membawa hasil yang tidak terduga. Dengan menggunakan JP, Kakeru berhasil mendominasi turnamen dan akhirnya keluar sebagai juara Capcom Cup 11. Ia pun membawa pulang hadiah utama senilai $1 juta atau sekitar Rp16,43 miliar. Sementara itu, hanya sedikit pro player yang memilih menggunakan Mai dalam turnamen tersebut, dengan Xiaohai menjadi satu-satunya pemain yang berhasil mencapai Top 16 menggunakan karakter tersebut.

Kisah ini membuktikan bahwa dalam dunia esports, pilihan karakter bukan satu-satunya faktor penentu kemenangan. Keputusan Kakeru untuk tidak menggunakan Mai, meskipun awalnya terasa berat, justru mengantarkannya pada kesuksesan besar di ajang bergengsi ini.