Author Archives: NOAH

https://miaritz.com

Menembus Kegelapan: Kejutan Baru dari Bloober Team dengan Cronos – The New Dawn

Setelah sukses dengan remake Silent Hill 2, Bloober Team kembali menyapa penggemar horor dengan karya orisinal terbaru mereka, Cronos: The New Dawn. Game ini menjanjikan pengalaman survival horror yang lebih mendalam dengan atmosfer yang mencekam, menyuguhkan dunia yang penuh misteri dan ancaman yang tak terduga. Lewat trailer dan demo yang diperkenalkan di GDC, Bloober Team memperlihatkan kesiapan mereka untuk bersaing di jajaran teratas horor, dengan semangat dan kepercayaan diri yang semakin kuat.

Berlatar di sebuah kota Krakow alternatif pada era 1980-an yang telah hancur pasca-apokaliptik, pemain akan mengendalikan karakter misterius berpakaian futuristik yang dikirim ke masa lalu untuk mencari tahu penyebab kehancuran dunia tersebut. Tanpa peta yang membantu, pemain harus berani menjelajahi reruntuhan kota yang penuh distorsi dan anomali waktu. Jurnal yang ditinggalkan oleh agen-agen yang gagal memberikan petunjuk untuk mengungkap misteri yang tersembunyi, seraya mendorong pemain untuk terus mengeksplorasi di tengah ketidakpastian.

Dengan visual yang terinspirasi oleh arsitektur brutalist Eropa Timur dan pemandangan surealis, Cronos: The New Dawn menawarkan atmosfer yang asing dan mengganggu. Salah satu fitur unik yang ditawarkan adalah kemampuan musuh untuk menyatu, menciptakan ancaman yang jauh lebih menakutkan jika tidak dihancurkan dengan benar. Pemain dituntut untuk cermat mengatur persediaan amunisi dan merencanakan strategi pertempuran untuk bertahan hidup.

Meskipun dipenuhi aksi brutal, Bloober tetap mempertahankan ciri khas mereka dalam menghadirkan horor psikologis yang mengintai. Cronos: The New Dawn direncanakan rilis pada musim panas mendatang untuk PS5, Xbox Series X/S, dan PC, dengan showcase lengkap yang dijadwalkan pada 24 April nanti.

Petualangan Galaksi Terbaru: Star Wars Outlaws Siap Mendarat di Switch 2 dengan DLC Eksklusif

Ubisoft dan Massive Entertainment secara resmi mengumumkan bahwa Star Wars Outlaws, game aksi petualangan dunia terbuka bertema galaksi, akan hadir di Nintendo Switch 2 pada 4 September 2025. Versi ini melengkapi peluncuran sebelumnya di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC, menawarkan pengalaman eksplorasi luar angkasa yang epik dan mendalam kepada pemain di platform Nintendo terbaru.

Sebagai tambahan menarik, game ini juga memperkenalkan konten unduhan terbaru berjudul A Pirate’s Fortune. DLC ini menghadirkan karakter legendaris Hondo Ohnaka dari serial Star Wars: The Clone Wars, yang akan bergabung dengan tokoh utama, Kay Vess, serta partner setianya, Nix. Bersama-sama, mereka akan menjalani misi berbahaya melawan Stinger Tash, pemimpin kelompok bajak laut Rokana Raiders, dan menelusuri reruntuhan misterius Tomba Khepi demi menemukan harta karun tersembunyi.

Tidak hanya itu, pemain akan berinteraksi dengan organisasi Miyuki Trade League, yang menawarkan berbagai hadiah menarik bagi mereka yang berani menyelundupkan barang-barang terlarang lintas galaksi. Untuk pemilik Season Pass, DLC ini tersedia secara gratis, sementara pemain lain dapat membelinya secara terpisah. Tambahan kosmetik bertema Star Wars: Skeleton Crew, seperti kostum unik untuk Nix, trofi speeder, dan dekorasi Trailblazer, juga akan tersedia dalam konten ini.

Dengan perluasan dunia dan alur cerita yang lebih luas, Star Wars Outlaws menghadirkan pengalaman petualangan luar angkasa yang lebih kaya bagi para penggemar maupun pemain baru yang ingin menjelajah galaksi jauh di luar angkasa.

Petualangan Pixel Fantastis di Wings of Endless, Siap Hadir Mei 2025!

Para pecinta game aksi RPG bergaya side-scrolling akan segera mendapatkan suguhan baru yang memikat lewat Wings of Endless, sebuah judul penuh warna hasil kolaborasi antara pengembang Isoca Games dan penerbit JanduSoft. Game ini dijadwalkan untuk rilis resmi pada 8 Mei 2025 dan akan tersedia di berbagai platform besar seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X|S, Xbox One, Nintendo Switch, serta PC melalui Steam.

Mengusung gaya seni pixel art yang kaya detail, Wings of Endless membawa pemain menjelajahi dunia fantasi yang penuh warna dan atmosfer. Pemain akan mengendalikan Hariku, seorang pemburu hadiah yang penuh percaya diri, dalam perjalanannya yang awalnya tampak sederhana namun berkembang menjadi misi besar untuk mengungkap rahasia dari perang kuno yang terlupakan. Tidak sendirian, Hariku akan ditemani oleh Owly—seekor burung hantu yang bisa bicara—dan rekan-rekan baru yang menarik sepanjang petualangannya.

Permainan ini menawarkan dunia yang luas dengan beragam lingkungan mulai dari gurun panas hingga hutan lebat dan wilayah bersalju yang membeku. Pemain juga akan dimanjakan dengan sistem pertarungan yang dinamis, memungkinkan penggantian antar tiga karakter unik secara real-time demi menciptakan kombinasi serangan yang memukau. Selain itu, tersedia pula sistem crafting untuk menciptakan ramuan berguna, serta misi sampingan dan teka-teki yang memperkaya eksplorasi.

Wings of Endless menjanjikan pengalaman aksi dan petualangan yang mendalam bagi penggemar RPG 2D. Tandai tanggalnya dan bersiaplah menjelajahi dunia epik ini saat peluncurannya tiba!

Ketika Dua Dunia BioWare Tak Pernah Menyatu: Di Balik Layar Dragon Age dan Mass Effect

Di dunia RPG, nama BioWare selalu menggaung kuat lewat dua seri ikonik—Dragon Age dan Mass Effect. Meski keduanya hadir dari tangan studio yang sama, mereka justru tumbuh layaknya dua dunia yang tidak pernah bersentuhan. Dragon Age hadir dengan atmosfer gelap dan intrik politik, sedangkan Mass Effect membawa pemain menjelajah antariksa dengan cerita penuh aksi dan pilihan moral.

Namun di balik gemerlap kesuksesan itu, terdapat kisah retak yang jarang terungkap. David Gaider, pencipta utama Dragon Age, baru-baru ini mengungkap sisi kelam studio tersebut. Ia menyatakan bahwa tim pengembang dari dua seri ini nyaris tidak pernah bekerja sama, masing-masing berdiri dengan budaya kerja dan visi kreatif yang sangat bertolak belakang. Hal ini menciptakan jarak yang dalam, seolah mereka berasal dari dua perusahaan berbeda.

Gaider juga menyinggung proyek Anthem, yang sejak awal sudah dibebani ambisi besar. Ketika dirinya diminta menulis cerita untuk Anthem sebagai “science fantasy”, tim pengembang justru menolak arah tersebut dan memaksakan gaya sci-fi realistis ala Aliens. Naskahnya dianggap terlalu “Dragon Age”, meski sudah sesuai arahan awal. Ketidakharmonisan inilah yang berujung pada rilis Anthem yang kehilangan jati diri—tidak cukup RPG untuk penggemar lama, tidak cukup seru untuk pencinta aksi cepat.

Kecewa karena gagal menjadi direktur kreatif, Gaider pun hengkang dan melahirkan Stray Gods, game musikal berbalut RPG yang justru mendapat sambutan positif. Kisah ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan studio besar bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kebersamaan visi dalam tim.

GiLGuL: Petualangan Taktis yang Menyentuh Hati Akan Segera Hadir

Skeleton Crew Studio, bekerja sama dengan Production Exabilities, mengumumkan kehadiran game petualangan taktis real-time berjudul GiLGuL. Game ini akan dirilis pada 19 Juni 2025 untuk platform PC melalui Steam. GiLGuL hadir dengan dukungan berbagai bahasa, termasuk Inggris, Jepang, serta Mandarin Tradisional dan Sederhana, memungkinkan pemain dari seluruh dunia untuk merasakan pengalaman mendalam yang ditawarkannya.

Di GiLGuL, pemain akan mengikuti kisah Mitsu Mao, seorang gadis yang terperangkap di Hazamayo, sebuah dunia yang terletak di antara kehidupan dan kematian. Dunia ini dihuni oleh jiwa-jiwa yang kehilangan harapan, namun belum siap melepaskan hidup. Bertekad untuk kembali ke dunia nyata, Mao harus melewati dunia bertingkat yang penuh dengan tantangan dan karakter-karakter yang menyimpan cerita tragis mereka sendiri.

Game ini menawarkan dua elemen utama dalam gameplay-nya. Bagian petualangan memungkinkan pemain menjelajahi Hazamayo, berinteraksi dengan berbagai karakter, dan membuat pilihan yang akan memengaruhi hubungan serta jalannya cerita. Di sisi lain, bagian taktis real-time mengharuskan pemain untuk menghadapi berbagai monster dengan memanfaatkan keterampilan, strategi, dan kerja sama tim untuk mengalahkan musuh dan melanjutkan perjalanan.

Selain Mao, pemain juga akan bertemu dengan karakter-karakter lainnya, seperti Bikke, pemandu Mao di Hazamayo, serta Miku Tatsumi, seorang wanita yang takut akan penuaan dan terperangkap di dunia tersebut. Setiap karakter memiliki cerita yang mendalam dan mengharukan, yang menambah kedalaman emosional dalam perjalanan ini. GiLGuL menawarkan pengalaman bermain yang tidak hanya menantang, tetapi juga menggugah hati.

Age of Empires II: Definitive Edition Hadir di PS5 pada 6 Mei 2025 dengan Ekspansi ‘The Three Kingdoms’

Microsoft dan Xbox Game Studios baru saja mengumumkan bahwa Age of Empires II: Definitive Edition akan tersedia untuk PlayStation 5 mulai 6 Mei 2025, bersamaan dengan peluncuran ekspansi terbaru bertajuk The Three Kingdoms. Ekspansi ini memperkenalkan lima peradaban baru, yaitu Shu, Wei, Wu, Jurchen, dan Khitan, yang masing-masing dilengkapi dengan unit dan teknologi unik yang memberikan pengalaman baru bagi pemain.

Tak hanya menambah peradaban baru, ekspansi ini juga menyajikan tiga kampanye menarik yang memungkinkan pemain memimpin pasukan Liu Bei, Cao Cao, dan klan Sun dalam pertempuran besar di Tiongkok kuno. Untuk pemain PS5, tersedia dua pilihan edisi: Standard dan Premium. Edisi Standard mencakup game dasar, konten unduhan The Mountain Royals, dan 24 ikon profil animasi. Sementara itu, Edisi Premium menawarkan akses awal hingga lima hari, ekspansi The Three Kingdoms, serta semua konten unduhan sebelumnya seperti Chronicles: Battle for Greece dan Return of Rome.

Dengan grafis 4K ultra HD dan soundtrack yang telah diremaster, Age of Empires II: Definitive Edition di PS5 menawarkan pengalaman bermain yang mendalam dengan lebih dari 200 jam gameplay yang mencakup sejarah manusia selama 1.000 tahun. Pemain konsol dapat menikmati pengalaman strategi real-time yang seru dan kompleks dalam game legendaris ini.

David Fincher Bawa Pesan Mendalam dalam Iklan Xbox Bertema Tikus CGI

David Fincher, sutradara legendaris di balik film-film seperti Fight Club, Seven, dan Gone Girl, kini mengejutkan dunia dengan karya barunya di industri iklan. Berkolaborasi dengan Xbox, Fincher meluncurkan sebuah iklan sinematik berjudul “Wake Up”, yang mengisahkan petualangan seekor tikus CGI bernama Horatio dalam dunia yang sangat relatable, yaitu rutinitas kerja kantor yang membosankan.

Cerita dimulai dengan Horatio yang menjalani kehidupan yang monoton, mulai dari bangun tidur hingga bekerja di kantor yang penuh tekanan. Ia bahkan digambarkan sedang berolahraga di roda hamster raksasa, sebuah simbol dari konsep “rat race” atau perlombaan tikus dalam dunia kerja. Namun, semuanya berubah ketika Horatio pulang ke rumah dan menyalakan konsol Xbox-nya. Di dunia game, Horatio merasa kembali terhubung dengan teman-temannya dan menemukan kembali kebahagiaan serta makna hidup. Xbox pun menyampaikan pesan emosional melalui iklan ini: “Di sinilah dia menemukan kembali sisi manusianya yang hilang.”

Dengan sentuhan visual gelap khas Fincher yang penuh makna, “Wake Up” menyajikan lebih dari sekadar iklan video game. Proyek ini juga melibatkan Romain Chassaing, kreator visual yang terkenal dengan karyanya di film pendek dan iklan kreatif. Meskipun tidak seunik iklan PlayStation era David Lynch, kampanye ini menawarkan pendekatan emosional dan mendalam, membuktikan bahwa video game lebih dari sekadar hiburan semata. Ini adalah cara untuk melarikan diri dari tekanan hidup sehari-hari dan menemukan kembali diri kita yang sebenarnya.

Judul: The Last of Us Complete, Suguhan Emosional Penuh Nostalgia untuk Gamer Setia

Naughty Dog kembali menggoda para penggemarnya dengan merilis paket spesial bertajuk The Last of Us Complete, menyatukan dua game utama dari franchise legendaris ini dalam satu edisi eksklusif untuk PlayStation 5. Kompilasi ini mencakup The Last of Us Part I versi 2022 dan Part II Remastered yang dirilis tahun 2024. Sejak rumor tentang bundel ini mencuat Maret lalu, banyak penggemar yang menantikan konfirmasi resmi—dan kini semuanya terjawab.

Edisi ini hadir dalam versi digital dan Collector’s Edition fisik. Versi digital ditawarkan seharga £94.99 di PlayStation Store, lebih hemat sekitar £19.99 dibanding membeli kedua game secara terpisah. Sementara itu, Collector’s Edition yang hanya tersedia di toko resmi PlayStation dibanderol £109.99 atau $109.99 USD. Dalam edisi ini, penggemar akan mendapatkan kotak steelbook, dua disc game, DLC Left Behind, komik eksklusif American Dreams, empat cetakan litograf, serta surat apresiasi dari Neil Druckmann.

Pertanyaan besar pun muncul—apakah ini rilisan terakhir? Neil Druckmann sempat menyiratkan adanya satu bab lagi, namun pernyataannya pada Maret 2025 mengisyaratkan agar penggemar tidak berharap terlalu tinggi. Meski begitu, dunia The Last of Us masih terus hidup lewat adaptasi serial HBO yang akan memasuki musim kedua pada 13 April.

Bagi penggemar sejati, The Last of Us Complete adalah paket paling ideal untuk meresapi perjalanan emosional Joel dan Ellie dari awal hingga akhir.

Judul: Star Citizen Kian Ambisius dengan Dana Rp12,8 Triliun, Tapi Rilis Masih Jadi Misteri

Proyek game luar angkasa ambisius besutan Cloud Imperium Games, Star Citizen, kembali menjadi sorotan. Game ini telah mengumpulkan dana fantastis yang kini menembus angka 800 juta dolar AS atau sekitar Rp12,8 triliun. Meskipun telah berjalan lebih dari satu dekade sejak kampanye awalnya di Kickstarter pada tahun 2012, versi final dari game ini masih belum terlihat jelas. Awalnya dijadwalkan rilis pada 2014, skala proyek yang terus membesar membuat Star Citizen terseret ke dalam pusaran penambahan fitur tanpa ujung atau yang dikenal sebagai “feature creep.”

Saat ini, Star Citizen masih berada dalam tahap paid alpha dan terus mendapatkan pembaruan reguler. Dalam kurun 11 bulan terakhir saja, Cloud Imperium berhasil meraih tambahan dana sebesar 100 juta dolar AS dari penjualan akses alpha serta paket kapal luar angkasa eksklusif yang menjadi daya tarik utama para pemain. Dukungan komunitas tetap tinggi, tetapi ketidakpastian rilis semakin menambah rasa penasaran banyak pihak.

Harapan kini mulai tertuju pada Squadron 42, spin-off dari Star Citizen yang berfokus pada gameplay single-player dengan narasi sinematik. Menghadirkan aktor-aktor papan atas seperti Mark Hamill, Gary Oldman, hingga Andy Serkis, game ini diklaim telah mencapai tahap “feature complete” sejak 2023 dan ditargetkan meluncur pada 2026. Namun, banyak yang masih skeptis mengingat sejarah penundaan panjang proyek induknya.

Pertanyaan besarnya kini, apakah Star Citizen akan menepati janji atau justru selamanya menjadi game yang tak kunjung selesai?

Judul: Deretan Game Seru PS Plus April 2025, Dari Hogwarts Legacy Hingga Blue Prince!

Memasuki pertengahan bulan April 2025, Sony kembali menghadirkan deretan judul menarik untuk para pelanggan PlayStation Plus Extra dan Premium. Mulai Selasa, 16 April 2025, berbagai game baru resmi masuk dalam katalog PS Plus, menambah daftar permainan yang wajib dicoba di konsol kesayanganmu. Dari genre aksi, teka-teki, hingga simulasi, semuanya hadir untuk memenuhi selera bermain para gamer.

Salah satu sorotan utama bulan ini adalah Blue Prince, game puzzle yang penuh teka-teki dan atmosfer misterius. Game ini mendapat banyak pujian dari kritikus dan bahkan berhasil mengantongi nilai sempurna dari Eurogamer. Bagi penggemar game yang menantang logika dan imajinasi, Blue Prince tentu menjadi pilihan yang sangat menarik. Tak hanya itu, Hogwarts Legacy juga ikut hadir, membawa pemain menjelajahi dunia sihir ala Harry Potter yang kini tersedia untuk PS4 dan PS5.

Tak ketinggalan, Lost Records: Bloom & Rage – Tape 2 hadir sebagai penutup dari kisah emosional garapan kreator Life is Strange. Lalu ada juga Battlefield 1 yang membawa aksi perang era klasik, serta PlateUp!—game memasak kooperatif yang seru dimainkan bersama teman. Bagi pelanggan Premium, game klasik seperti Alone in the Dark 2 dan War of the Monsters juga bisa dinikmati, lengkap dengan dukungan fitur trofi.

Sony pun mengumumkan bahwa mulai tahun depan, fokus mereka akan lebih tertuju pada game PS5, menyesuaikan tren pengguna konsol generasi terbaru. Jadi, April ini jadi momen yang tepat untuk menambah koleksi game seru di akun PS Plus kamu!