Menjelang peluncurannya, InZoi Studio mengambil keputusan signifikan yang dapat memengaruhi masa depan game ini. Sebelum rilis penuh, pengembang lebih dulu menghadirkan InZoi Creative Studio, sebuah versi yang memungkinkan pemain mengeksplorasi fitur pembuatan karakter serta mode kreatif. Namun, antusiasme komunitas sedikit meredup setelah diketahui bahwa perangkat lunak DRM Denuvo disertakan dalam versi ini. DRM kerap digunakan dalam pengembangan game untuk mencegah pembajakan, tetapi teknologi ini sering kali dikritik karena dapat menurunkan performa, memerlukan koneksi internet yang selalu aktif, dan berisiko membuat game tidak dapat diakses di masa depan.
Keberadaan DRM dalam InZoi Creative Studio menjadi sumber ketidakpuasan, terutama bagi komunitas modding yang melihatnya sebagai penghalang dalam berkreasi. Merespons umpan balik negatif ini, InZoi Studio mengambil langkah cepat dengan mengumumkan penghapusan Denuvo. Melalui pernyataan resmi di Discord, sutradara Hyung-jun Kim menjelaskan bahwa awalnya Denuvo diterapkan sebagai perlindungan terhadap distribusi ilegal. Namun, setelah mendengar masukan dari komunitas, mereka menyadari bahwa keputusan tersebut bertentangan dengan harapan pemain. Meskipun ada risiko peningkatan pembajakan setelah rilis, mereka yakin bahwa menghapus DRM akan memberikan kebebasan lebih bagi komunitas, memungkinkan interaksi serta inovasi yang lebih luas.
Langkah ini mendapat respons positif dari para calon pemain. Di forum Reddit, seorang pengguna bahkan menyatakan bahwa keputusan ini membuatnya semakin tertarik untuk membeli game tersebut. InZoi Studio pun terus menunjukkan keterbukaannya dengan merilis roadmap berisi rencana pembaruan mendatang. Game ini dijadwalkan rilis dalam akses awal untuk PC pada 28 Maret, sementara versi konsol untuk PlayStation 5 dan Xbox Series X/S dipastikan menyusul di kemudian hari.