Tag Archives: Rekomendasi

https://miaritz.com

Orang Tua Cemas? CEO Roblox Sarankan Anak Dikeluarkan dari Game

Roblox telah menjadi salah satu platform game terbesar di dunia, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Namun, dengan popularitasnya yang terus meningkat, muncul juga berbagai kekhawatiran mengenai keamanan anak-anak di dunia daring.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, CEO sekaligus salah satu pendiri Roblox, Dave Baszucki, memberikan tanggapannya terkait kekhawatiran orang tua terhadap game ini. Menurutnya, jika orang tua merasa tidak nyaman atau ragu dengan platform ini, maka sebaiknya anak-anak mereka tidak diizinkan bermain.

1. Kontrol Orang Tua Dapat Dimanfaatkan

Baszucki menegaskan bahwa Roblox telah menyediakan berbagai alat kontrol orang tua untuk membantu membatasi akses anak-anak terhadap konten yang tidak sesuai. Ia mengimbau agar para orang tua memanfaatkan fitur tersebut demi memastikan pengalaman bermain yang lebih aman.

Namun, ia juga mengakui bahwa mengasuh anak di era digital bukanlah hal yang mudah. Orang tua mungkin tidak bisa memantau anak-anak mereka setiap saat, bahkan dengan semua kontrol yang sudah diatur.

“Kita semua tahu bahwa sebaik apapun niat kita, hidup terkadang bisa menghalangi,” ujar Baszucki.

Pernyataannya ini mencerminkan realitas bahwa meskipun fitur pengawasan telah tersedia, tantangan terbesar tetap ada pada bagaimana orang tua menggunakannya secara efektif.

2. Investigasi BBC: Konten yang Direkomendasikan untuk Anak-anak

Dalam sesi wawancara tersebut, BBC turut mengungkapkan perhatian terhadap jenis konten yang disarankan untuk akun Roblox milik seorang anak berusia 11 tahun yang fiktif.

  • “Late Night Boys And Girls Club RP”
  • “Special Forces Simulator”
  • “Squid Game”

Meski populer, beberapa game tersebut memiliki konten kekerasan atau tidak sesuai untuk anak-anak, terutama Squid Game yang terkenal dengan adegan-adegan brutalnya.

Isu ini menambah panjang daftar kritik terhadap kurangnya filterisasi konten di Roblox, meskipun perusahaan mengklaim telah meningkatkan pengawasan mereka.

3. Sejarah Kontroversi dan Upaya Perbaikan

Bukan kali ini saja Roblox mendapat sorotan tajam terkait keamanan anak-anak. Sebelumnya, berbagai investigasi telah menemukan kurangnya pengawasan terhadap konten dan interaksi dalam game, yang memungkinkan anak-anak terekspos pada konten tidak pantas dan potensi ancaman dari pelaku kejahatan daring.

Sebagai tanggapan, pihak Roblox terus berusaha untuk meningkatkan sistem keamanan, memperbaiki algoritma rekomendasi, serta membatasi akses ke game yang tidak sesuai untuk anak-anak. Namun, masalah ini tetap menjadi tantangan besar, terutama karena sifat internet yang terus berkembang.

4. Dunia Daring: Seaman Apa untuk Anak-anak?

Internet adalah ruang tanpa batas, di mana informasi dan interaksi dapat terjadi secara luas dan tidak selalu terkontrol. Seperti halnya di TikTok, di mana pengguna sering mengakali sistem sensor dengan mengganti kata-kata sensitif (misalnya, “killed” menjadi “unalived”), hal serupa juga dapat terjadi di Roblox.

Kasus ini menunjukkan bahwa meskipun ada peraturan dan fitur keamanan, selalu ada celah yang bisa dimanfaatkan, baik oleh anak-anak yang ingin bermain di luar batas yang diperbolehkan, maupun oleh individu dengan niat buruk.

5. Kesimpulan: Peran Orang Tua Masih Sangat Penting

Seiring dengan perkembangan teknologi, semakin banyak platform yang mengklaim ramah anak, tetapi tantangan dan risiko tetap ada. Pengalaman dari game daring seperti Club Penguin di masa lalu menunjukkan bahwa semakin banyak perubahan terjadi, masalah keamanan daring tetap menjadi perhatian utama.

CEO Roblox telah memberikan pandangannya—jika merasa tidak yakin, lebih baik jangan izinkan anak bermain. Namun, pada akhirnya, keputusan dan pengawasan tetap berada di tangan orang tua. Mengandalkan fitur keamanan saja tidak cukup, diskusi terbuka dan keterlibatan aktif dalam aktivitas anak-anak di dunia digital menjadi langkah terbaik untuk memastikan mereka tetap aman saat bermain online.

Spekulasi Bangboo Baru di Zenless Zone Zero 1.7 Makin Kuat!

HoYoverse terus menghadirkan pembaruan menarik untuk Zenless Zone Zero. Saat ini, game tersebut telah memasuki versi 1.5, memperkenalkan dua Agent baru, yaitu Astra Yao dan Evelyn. Setiap patch selalu membawa konten segar, tetapi tak jarang juga muncul berbagai bocoran dari para leaker yang mengungkap informasi lebih awal.

Salah satu rumor terbaru yang beredar menyebutkan bahwa Bangboo baru akan hadir di versi 1.7. Kabar ini tentu menarik perhatian para pemain yang penasaran dengan karakter tambahan tersebut. Lantas, benarkah rumor ini?

Bocoran Kehadiran Bangboo Baru di Zenless Zone Zero

Informasi ini pertama kali diungkap oleh seorang leaker terpercaya, Mero, melalui forum Reddit (via Neo_Empire). Dalam postingannya, ia mengklaim bahwa dua Bangboo baru—bernama Overtimeboo dan Robin—akan menjadi bagian dari Zenless Zone Zero versi 1.7.

Bagi para pemain setia, Robin mungkin sudah tidak asing lagi. Bangboo ini sebelumnya dikaitkan dengan Mockingbird dan Hugo Vlad dari Dress-up Bangboo. Kabar ini semakin kuat setelah leaker lain, Donutleaker (via APerson567i), turut menyebutkan bahwa Robin akan masuk dalam kategori Bangboo Rank S, sementara Overtimeboo berada di Rank A.

Sebagai informasi, Bangboo merupakan mitra bertarung bagi para Agent di Zenless Zone Zero. Selain menjadi pendamping karakter utama, Bangboo juga dapat didandani, dimainkan dalam minigames, hingga ikut serta dalam pertempuran.

Penampilan Bangboo Baru: Overtimeboo dan Robin

Berdasarkan bocoran yang beredar, Robin akan tetap mempertahankan desainnya seperti di versi 1.5. Ia memiliki tampilan seperti seorang butler elegan, dengan salah satu mata berwarna berbeda menyerupai bunga.

Sementara itu, Overtimeboo tampil dengan gaya khas pekerja kantoran. Ia mengenakan kemeja putih, dilengkapi bantal leher, serta menggunakan komputer kantor yang panas sebagai senjata utamanya. Desainnya yang unik ini mencerminkan karakter pekerja yang kelelahan, mungkin sebagai bentuk sindiran terhadap kehidupan kerja di dunia nyata.

Kapan Bangboo Baru Dirilis?

Berdasarkan informasi yang beredar, Zenless Zone Zero versi 1.7 diperkirakan akan rilis pada akhir April 2025, bersamaan dengan kehadiran Hugo Vlad. Namun, perlu diingat bahwa bocoran ini belum dikonfirmasi secara resmi oleh HoYoverse, sehingga detailnya masih bisa berubah kapan saja.

Untuk saat ini, para pemain bisa tetap menikmati Zenless Zone Zero versi 1.5, yang sudah tersedia di platform konsol, mobile, dan PC. Mari nantikan informasi resmi selanjutnya dari HoYoverse mengenai pembaruan patch yang akan datang!

Perilisan Call of Duty Warzone Season 3 dan Black Ops 6 Terhambat, Kenapa?

Para penggemar Call of Duty: Warzone dan Black Ops 6 yang telah menantikan Season terbaru harus bersabar lebih lama. Pasalnya, Activision mengumumkan bahwa Season 3 untuk kedua game ini mengalami penundaan dari jadwal semula.

Season 3 Warzone dan Black Ops 6 Dijadwalkan Ulang

Awalnya, Season 3 Call of Duty: Warzone dan Black Ops 6 dijadwalkan rilis pada 20 Maret 2025. Namun, dalam pernyataan resminya, Activision mengonfirmasi bahwa jadwal rilis diundur menjadi 3 April 2025.

Menurut pihak developer, penundaan ini diperlukan agar mereka bisa menghadirkan konten yang lebih matang dan optimal untuk para pemain. Dalam pernyataannya, Activision menyebut bahwa Season 3 akan menjadi momen besar bagi kedua game, sehingga mereka membutuhkan waktu tambahan untuk menyempurnakan pengalaman bermain.

Verdansk Kembali, Kejutan Besar di Season 3?

Meski ada kabar penundaan, Activision tetap memberikan kejutan menarik bagi penggemar Warzone. Mereka telah merilis koleksi merchandise spesial Verdansk dalam rangka memperingati ulang tahun ke-5 Warzone yang jatuh pada 10 Maret 2025.

Namun, kejutan terbesar adalah kembalinya Verdansk, map Battle Royale legendaris Warzone. Activision sendiri sudah mengonfirmasi bahwa map tersebut akan kembali di musim semi tahun ini, meskipun tanggal pastinya masih dirahasiakan.

Banyak spekulasi yang beredar bahwa Verdansk kemungkinan besar akan dirilis bersamaan dengan Season 3, mengingat update ini disebut sebagai “momen besar” bagi franchise Call of Duty.

Reaksi Positif dari Pemain

Pengumuman penundaan ini justru disambut positif oleh sebagian besar komunitas pemain. Mereka memahami bahwa waktu tambahan yang diberikan dapat memastikan bahwa Season 3 hadir dalam kondisi terbaik, tanpa bug yang mengganggu pengalaman bermain.

Banyak pemain juga semakin yakin bahwa Verdansk benar-benar akan kembali dalam update kali ini. Antusiasme semakin meningkat karena map klasik ini telah lama dinantikan oleh komunitas Call of Duty sejak dihapus dari Warzone.

Dengan penundaan ini, para penggemar bisa berharap bahwa Season 3 Warzone dan Black Ops 6 akan menghadirkan pengalaman yang lebih maksimal, terutama jika Verdansk benar-benar hadir kembali dalam update mendatang.

Pencapaian Luar Biasa! 1 Juta Pemain Aktif di Monster Hunter Wilds

Para pecinta Monster Hunter kini dapat menikmati petualangan baru dengan hadirnya Monster Hunter Wilds. Game yang sangat dinanti-nantikan ini resmi dirilis pada 28 Februari 2025 untuk PlayStation 5, Xbox Series X/S, dan PC. Tak butuh waktu lama, game ini langsung mendapat sambutan luar biasa dari para gamer di seluruh dunia.

Sejak perilisannya, media sosial dibanjiri berbagai diskusi dan pengalaman menarik dari para pemain yang berburu di dunia baru Monster Hunter Wilds. Namun, yang paling mengejutkan adalah jumlah pemain yang melonjak drastis hanya dalam waktu singkat, mencapai lebih dari 1 juta pemain aktif di Steam!

Monster Hunter Wilds Tembus 1 Juta Pemain di Steam!

Menurut data yang dikumpulkan oleh SteamDB, jumlah pemain yang memainkan Monster Hunter Wilds secara bersamaan telah menembus angka 1 juta pemain.

Hingga 1 Maret 2025, tercatat 1.058.945 pemain sedang aktif berburu di dunia Monster Hunter Wilds. Bahkan, puncak jumlah pemain yang online dalam waktu bersamaan mencapai 1.307.976 pemain, hanya dalam 24 jam setelah game ini dirilis.

Sukses Jadi Game Terpopuler di Steam, Kalahkan CS2 dan Dota 2!

Tak hanya mencetak angka pemain yang luar biasa, Monster Hunter Wilds juga sukses menjadi game paling populer di Steam saat ini. Berdasarkan laporan dari SteamDB, game ini berhasil menggeser beberapa game populer seperti Counter-Strike 2, PUBG: Battlegrounds, Dota 2, hingga Marvel Rivals dalam daftar game dengan jumlah pemain terbanyak.

Dengan tren positif ini, jumlah pemain Monster Hunter Wilds diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. Antusiasme tinggi dari komunitas gamer serta popularitas Monster Hunter yang sudah mendunia membuat game ini berpotensi memecahkan rekor baru di Steam.

Bagi kalian yang belum bergabung dalam perburuan, apakah kalian siap menjelajahi dunia baru Monster Hunter Wilds hari ini? 🎮🔥

Ragnarok Classic Hadirkan Fitur Baru, Hadiah Rp 40 Juta Menanti!

Untuk menghadirkan pengalaman bermain yang lebih seru dan penuh tantangan, Gravity Game Link, penerbit game asal Korea Selatan, kembali menghadirkan fitur legendaris dalam Ragnarok Classic, yakni War of Emperium.

Fitur ini memungkinkan para pemain untuk membentuk guild dan bertarung memperebutkan kastil demi memperkuat dominasi mereka di dunia Ragnarok. Tidak hanya sekadar pertempuran biasa, War of Emperium juga menjadi ajang adu strategi dan kekompakan antar-guild, di mana para pemimpin dapat menunjukkan keahlian mereka dalam memimpin tim menuju kemenangan.

War of Emperium: Pertempuran Guild yang Penuh Strategi

Co-President Gravity Game Link, Harry Choi, mengungkapkan bahwa pihaknya dengan bangga menghadirkan kembali War of Emperium dalam Ragnarok Classic, mengingat fitur ini telah menjadi favorit para pemain sejak dulu.

“Kami ingin mengajak semua pemain untuk merasakan kembali keseruan pertempuran guild yang penuh aksi dan strategi di Ragnarok Classic,” ujar Harry dalam keterangan resminya, Senin (17/2/2025).

Tak hanya memberikan pengalaman bertarung yang mendebarkan, ajang ini juga menawarkan hadiah menggiurkan bagi pemenang. Guild yang berhasil merebut kastil akan berkesempatan memenangkan total hadiah senilai Rp 40 juta, menjadikannya salah satu event yang paling dinantikan oleh komunitas Ragnarok di Indonesia.

Ragnarok Classic: Nostalgia dalam Balutan Fitur Modern

Setelah melewati fase Closed Beta Test pada akhir 2024, Ragnarok Classic kini resmi dirilis untuk mengajak para pemain bernostalgia dengan dunia Ragnarok yang klasik namun tetap relevan dengan perkembangan zaman. Sebagai interpretasi modern dari Ragnarok Online, game ini menghadirkan berbagai elemen ikonis yang telah melekat di hati para pemain lama, seperti sistem Job, Map, dan ribuan monster khas yang membangkitkan kenangan masa lalu.

Namun, untuk memberikan kenyamanan dan pengalaman bermain yang lebih baik, Ragnarok Classic juga telah dilengkapi dengan antarmuka dan fitur-fitur terbaru yang dirancang agar lebih mudah diakses oleh pemain lama maupun generasi baru.

Sistem Revo-Classic: Perpaduan Nostalgia dan Inovasi

Salah satu keunggulan Ragnarok Classic terletak pada penerapan sistem Revo-Classic, yang membedakannya dari versi sebelumnya. Sistem ini merupakan perpaduan antara mekanisme klasik dengan beberapa elemen pembaruan (renewal) yang telah disesuaikan agar tetap seimbang.

Melalui sistem ini, pemain dapat menikmati pengalaman bermain yang tetap mempertahankan esensi klasik Ragnarok, namun dengan berbagai peningkatan yang membuat gameplay lebih adil dan menyenangkan. Tak hanya membawa kembali nuansa Ragnarok di era kejayaannya, sistem ini juga memperkenalkan sejumlah penyesuaian yang membuat permainan semakin menarik, terutama bagi para penggemar lama yang ingin merasakan kembali atmosfer Ragnarok klasik dengan kenyamanan modern.

Untuk memastikan pengalaman bermain yang lebih lancar dan aman, Gravity Game Link juga telah menghadirkan berbagai fitur canggih, di antaranya:

  • Sistem Offline Vending, yang memungkinkan pemain melakukan transaksi jual beli tanpa harus selalu online.
  • Antarmuka pengguna terbaru, yang dirancang agar lebih responsif dan nyaman digunakan.
  • Sistem proteksi terkini, yang menjaga keamanan data pemain dan mencegah penyalahgunaan akun.

Selain itu, penyesuaian pada episode klasik, seperti pilihan Job, desain Map, dan formula Skill, turut dihadirkan untuk memperkuat unsur nostalgia yang banyak dirindukan oleh para pemain lama.

Dengan teknologi yang semakin berkembang, Ragnarok Classic tidak hanya mengajak pemain untuk mengenang masa lalu, tetapi juga memberikan pengalaman bermain yang lebih menyenangkan dan nyaman. Kini, para petualang dapat menjelajahi dunia Rune Midgard dengan lebih lancar, mengembangkan karakter mereka, serta menikmati kembali keseruan yang telah menjadi bagian dari sejarah game MMORPG legendaris ini.

Kesimpulan

Kembalinya War of Emperium dalam Ragnarok Classic menjadi angin segar bagi para pemain yang telah lama merindukan pertempuran guild yang penuh strategi. Dengan hadiah besar yang ditawarkan serta kombinasi elemen klasik dan modern, Ragnarok Classic siap membawa pengalaman bermain yang lebih seru dan kompetitif bagi komunitasnya di Indonesia.

Apakah guild milikmu siap untuk menjadi penguasa kastil di War of Emperium kali ini? 💥🎮

LE SSERAFIM Masuk Overwatch 2, Event Spesial Siap Digelar!

Kejutan besar datang dari dunia game dan K-pop! Overwatch 2, game FPS andalan Blizzard Entertainment, resmi mengumumkan kolaborasi dengan grup LE SSERAFIM. Pengumuman ini dilakukan dalam acara Overwatch 2 Spotlight yang disiarkan pada 12 Februari 2025. Kolaborasi ini menjadi salah satu kejutan terbesar bagi komunitas game dan penggemar K-pop, menghadirkan berbagai konten eksklusif dalam game.

Skin & Kosmetik Bertema LE SSERAFIM Akan Hadir di Overwatch 2

Salah satu daya tarik utama dari kerja sama ini adalah kehadiran skin dan kosmetik eksklusif yang terinspirasi dari LE SSERAFIM. Para pemain Overwatch 2 dapat mengharapkan penampilan baru untuk beberapa hero favorit mereka, yang akan dirilis dalam update bulan depan. Dengan antusiasme tinggi dari komunitas, skin bertema K-pop ini diprediksi akan menjadi salah satu koleksi paling dicari di dalam game.

Fitur Baru: Perks Akan Mengubah Cara Bermain

Selain pengumuman kolaborasi, Overwatch 2 Spotlight juga memperkenalkan fitur gameplay terbaru yang disebut Perks. Fitur ini memungkinkan para hero mendapatkan bonus khusus yang dapat meningkatkan strategi permainan dalam mode kasual maupun kompetitif. Dengan adanya Perks, pemain akan memiliki lebih banyak opsi taktik dalam pertempuran, yang tentunya akan membuat gameplay semakin menarik dan dinamis.

Overwatch 2 Esports di 2025: Format Baru untuk Kompetisi OWCS

Dari sisi esports, Blizzard juga mengumumkan perubahan besar untuk Overwatch Champions Series (OWCS) 2025. Tahun ini, kompetisi akan diperluas menjadi tiga tahap utama yang mencakup seluruh wilayah, serta menghadirkan tiga event offline setelah masing-masing tahap selesai.

Selain itu, OWCS 2025 juga telah mengintegrasikan sistem turnamen online FACEIT, yang akan memberikan lebih banyak peluang bagi pemain untuk berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi. Sistem ini akan memperkenalkan promosi dan degradasi, di mana dua tim teratas dari musim reguler dan dua tim terbaik dari FACEIT League Masters akan bersaing memperebutkan tempat di musim utama OWCS.

Dengan kolaborasi LE SSERAFIM, fitur Perks, dan sistem kompetisi esports yang diperbarui, Overwatch 2 semakin menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu game FPS paling inovatif saat ini. Apakah kamu siap untuk menyambut update besar ini?

Kontroversi Penjualan Barang Digital: Roblox Gugat PlayerAuctions di Pengadilan

Industri game kembali diguncang oleh konflik hukum antara Roblox Corporation dan PlayerAuctions, sebuah platform pihak ketiga yang memperdagangkan aset digital dari berbagai permainan. Roblox Corp. baru saja mengajukan gugatan hukum terhadap PlayerAuctions, menuduh situs tersebut telah melanggar hak merek dagang, mengganggu ekonomi virtual, serta merusak hubungan kontrak dengan pemain.

Gugatan ini bertujuan untuk menghentikan perdagangan Robux (mata uang virtual Roblox) dan item dalam game yang dilakukan di platform tersebut. Roblox Corp. juga mengklaim bahwa tindakan PlayerAuctions menurunkan nilai ekonomi virtual yang telah mereka bangun dan memberikan dampak negatif bagi komunitas pemain.

PlayerAuctions dan Perdagangan Barang Virtual

PlayerAuctions dikenal sebagai marketplace yang memungkinkan pemain membeli dan menjual berbagai aset digital, termasuk mata uang dalam game, akun premium, serta item langka. Meskipun platform ini telah beroperasi selama bertahun-tahun, keberadaannya sering dikaitkan dengan transaksi ilegal dan risiko keamanan.

Roblox Corp. menegaskan bahwa perdagangan semacam ini melanggar kebijakan resmi mereka dan membuka celah bagi praktik penipuan, pencurian akun, serta eksploitasi ekonomi dalam game. Selain itu, perusahaan juga mengungkapkan bahwa 8-10% pemain yang mengajukan banding atas pemblokiran akun mereka terkait transaksi uang nyata menyebutkan PlayerAuctions sebagai perantara.

Ancaman bagi Keamanan Anak-anak

Sebagai platform yang didominasi oleh pemain muda, Roblox sangat sensitif terhadap isu keamanan anak-anak. Dengan adanya pasar pihak ketiga seperti PlayerAuctions, risiko anak-anak terlibat dalam penipuan, peretasan akun, serta pencurian informasi pribadi menjadi semakin besar.

Dalam gugatannya, Roblox Corp. menegaskan bahwa aktivitas yang dilakukan PlayerAuctions tidak hanya merusak ekosistem game, tetapi juga membahayakan pengguna muda yang menjadi target utama mereka. Oleh karena itu, Roblox tidak hanya meminta ganti rugi tetapi juga mengajukan permohonan injeksi hukum untuk melarang PlayerAuctions menggunakan merek dagang mereka selama proses persidangan berlangsung.

Kontroversi di Balik Gugatan: Reaksi Komunitas dan CEO yang Menghilang

Di tengah gugatan ini, kontroversi lain turut mencuat. CEO Stewart Chisam, yang baru saja ditunjuk sebagai pemimpin baru Roblox, secara tiba-tiba menghapus akun Twitter-nya sebelum mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan.

Keputusan tersebut menuai kritik tajam dari komunitas dan karyawan yang terdampak, terutama karena mereka sedang berada dalam masa pemberitahuan delapan minggu untuk mencari peluang baru di industri game. Langkah ini memunculkan pertanyaan tentang arah kebijakan perusahaan dan bagaimana Roblox akan menangani tantangan ekonomi virtual mereka di masa depan.

Dampak bagi Masa Depan Ekonomi Virtual

Gugatan terhadap PlayerAuctions menunjukkan bahwa Roblox semakin serius dalam menjaga ekosistem digital mereka. Langkah ini juga dapat menjadi preseden bagi perusahaan game lain dalam menghadapi pasar pihak ketiga yang memanfaatkan ekonomi dalam game.

Namun, pertanyaan besar tetap ada:

  • Apakah tindakan hukum ini benar-benar akan menghentikan perdagangan ilegal Robux dan item dalam game?
  • Bagaimana Roblox akan melindungi pemainnya dari risiko yang ditimbulkan oleh pasar gelap semacam ini?

Sobat Esports, apakah kalian pernah menggunakan PlayerAuctions atau mengalami dampak dari transaksi ilegal dalam game? Bagikan pendapat kalian di kolom komentar! 🎮🔥

GTA V Capai 200 Juta Penjualan, Menjadi Salah Satu Game Terlaris Sepanjang Masa

Grand Theft Auto V (GTA V), sebuah permainan legendaris dari Rockstar Games, tetap bertahan sebagai salah satu game paling populer di dunia meskipun telah dirilis lebih dari satu dekade lalu. Tak hanya itu, meskipun sudah berada di pasaran selama bertahun-tahun, game ini terus menarik perhatian para pemain baru, bahkan dalam periode-periode diskon yang menjadikannya lebih terjangkau.

Kabar terbaru datang dari Take-Two Interactive, perusahaan induk Rockstar Games, yang mengumumkan bahwa total penjualan GTA V telah melampaui angka 210 juta kopi di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan kesuksesan yang luar biasa dan bahkan melebihi ekspektasi banyak pihak, mengingat game ini pertama kali dirilis pada tahun 2013.

Peningkatan Penjualan yang Terus Meningkat

Pada laporan yang dirilis Take-Two, disebutkan bahwa GTA V terus laris manis dengan penjualan yang mencapai 5 juta kopi hanya dalam tiga bulan terakhir. Artinya, rata-rata 1,5 juta kopi terjual setiap bulannya, yang semakin membuktikan daya tarik game ini yang tak pernah pudar. Bahkan dengan hadirnya berbagai game baru, GTA V masih menunjukkan eksistensinya di pasar global.

Angka penjualan ini mengukuhkan GTA V sebagai salah satu game terlaris sepanjang masa. Total penjualan seluruh seri Grand Theft Auto, dari yang pertama hingga yang terbaru, kini telah mencapai 440 juta kopi di seluruh dunia. Tentu saja, ini menunjukkan betapa besar pengaruh dan popularitas yang dimiliki oleh franchise GTA yang telah menemani para gamer selama beberapa generasi.

GTA VI Menanti dengan Harapan Tinggi

Tak hanya berhenti di GTA V, Take-Two juga memberikan sedikit bocoran mengenai masa depan franchise ini. Banyak yang berharap bahwa GTA VI, yang sudah lama dinanti, akan menyusul kesuksesan pendahulunya. Meski sempat beredar rumor mengenai penundaan rilisnya, Take-Two memastikan bahwa game ini masih dijadwalkan untuk dirilis pada musim gugur tahun ini. Harapan besar pun bergantung pada apakah GTA VI bisa mengikuti jejak kesuksesan GTA V.

Dengan prestasi penjualan yang terus berkembang, GTA V telah mengukuhkan dirinya sebagai game yang tak hanya berpengaruh, tetapi juga mampu bertahan lama dalam sejarah industri video game. Kesuksesan ini menjadi bukti nyata bahwa Rockstar Games tahu bagaimana menciptakan pengalaman bermain yang tak terlupakan bagi penggemar di seluruh dunia.

Bagaimana menurut kalian, apakah GTA VI akan mampu menandingi pencapaian luar biasa GTA V? Tentunya, waktu yang akan menjawabnya!

Banyak Fans Kecewa! Fitur Trade Pokémon TCG Pocket Tak Sesuai Ekspektasi

Jakarta, Indonesia – Kabar gembira bagi para pemain Pokémon TCG Pocket! Game kartu Pokémon yang populer ini akhirnya menghadirkan fitur Trade, sesuatu yang telah lama dinantikan oleh para penggemarnya. Namun, alih-alih mendapat sambutan meriah, fitur ini justru menuai banyak kritik setelah resmi dirilis.

Awalnya, pengumuman tentang fitur Trade disambut dengan antusias oleh komunitas. Pemain berharap bisa dengan mudah bertukar kartu dengan teman-teman mereka dan melengkapi koleksi yang masih kurang. Sayangnya, setelah mencoba fitur ini, banyak pemain yang merasa kecewa dengan sistem yang diterapkan.

Cara Mengakses Fitur Trade di Pokémon TCG Pocket

Bagi pemain yang ingin mencoba fitur ini, mereka harus terlebih dahulu melakukan pembaruan manual melalui App Store atau Play Store. Setelah update selesai, opsi Trade akan tersedia di dalam game.

Namun, ada batasan besar dalam sistem ini. Pemain hanya bisa melakukan trade untuk kartu dengan kelangkaan 1-Star atau di bawahnya, dan hanya bisa bertukar dengan teman yang ada di daftar pertemanan mereka.

Masalah yang Muncul dalam Fitur Trade

Setelah fitur ini dirilis, banyak pemain mulai mengeluhkan berbagai kendala yang membuat trade terasa sulit dan tidak praktis. Berikut beberapa permasalahan utama yang dihadapi:

1. Sistem Trade Stamina yang Membatasi Pemain

Untuk bisa melakukan trade, pemain memerlukan Trade Stamina yang akan berkurang setiap kali melakukan pertukaran. Masalahnya, stamina ini hanya bisa terisi kembali secara perlahan, sehingga pemain harus menunggu lama sebelum bisa melakukan trade lagi.

2. Kebutuhan Trade Token yang Sulit Didapatkan

Selain stamina, pemain juga harus memiliki Trade Token, yang diperoleh dengan cara membuang kartu duplikat. Namun, jumlah token yang didapatkan sangat sedikit, sehingga pemain harus mengorbankan banyak kartu hanya untuk mendapatkan token dalam jumlah yang cukup.

Bahkan, kartu dengan kelangkaan 2-Diamond atau di bawahnya tidak bisa diubah menjadi token, sehingga pemain semakin kesulitan untuk mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan.

3. Kesulitan dalam Menukar Kartu Secara Adil

Salah satu masalah terbesar dari fitur ini adalah ketidakseimbangan dalam sistem trade. Untuk menukar kartu 1-Star, pemain membutuhkan 400 token, sedangkan satu kartu 1-Star yang dihancurkan hanya memberikan 100 token. Artinya, pemain harus mengorbankan empat kartu hanya untuk mendapatkan satu kartu dari trade.

Selain itu, tidak ada fitur untuk menyampaikan kartu apa yang diinginkan dalam pertukaran, sehingga pemain harus berkomunikasi melalui aplikasi lain atau bertemu langsung di dunia nyata agar trade bisa berjalan sesuai keinginan.

Reaksi Komunitas: Kecewa dan Mengharapkan Perbaikan

Dengan banyaknya keterbatasan ini, banyak pemain yang menganggap fitur trade di Pokémon TCG Pocket sebagai salah satu pembaruan yang mengecewakan.

Banyak yang berharap agar sistem trade dapat diperbaiki di masa depan, terutama dengan kemungkinan menukar kartu dengan rarity lebih tinggi, seperti kartu Gold Crown. Jika sistem ini tidak segera diperbaiki, fitur yang seharusnya menjadi daya tarik baru ini justru bisa membuat pemain semakin frustrasi.

Harapan untuk Update Berikutnya

Meskipun saat ini fitur trade masih jauh dari kata sempurna, banyak penggemar tetap berharap Pokémon TCG Pocket akan melakukan pembaruan dan perbaikan berdasarkan masukan dari komunitas.

Jika pengembang mampu menyesuaikan sistem trade agar lebih fleksibel dan menguntungkan pemain, fitur ini masih memiliki potensi besar untuk menjadi tambahan yang menarik dalam game.

Untuk saat ini, para pemain disarankan untuk memanfaatkan sistem trade dengan bijak dan tetap mengikuti perkembangan update dari pengembang. Semoga di masa depan, fitur ini dapat mengalami peningkatan dan memberikan pengalaman bermain yang lebih baik bagi semua penggemar Pokémon TCG Pocket.

Bloodborne 60FPS Patch: Kreator Terima ‘Surat Cinta’ dari Sony

Game Bloodborne masih menjadi salah satu judul yang paling diinginkan oleh para gamer untuk dapat hadir di platform lain selain PlayStation 4 (PS4). Banyak penggemar berharap game ini bisa mendapatkan pembaruan agar dapat dimainkan dengan grafis yang lebih maksimal dan performa 60FPS, baik di konsol generasi terbaru maupun PC.

Seorang kreator bernama Lance McDonald berhasil menciptakan sebuah patch khusus yang memungkinkan Bloodborne berjalan dengan 60FPS di PS4. Namun, baru-baru ini, McDonald mengungkapkan bahwa ia menerima permintaan langsung dari Sony terkait patch buatannya.

Sony Minta Patch Bloodborne 60FPS Dihapus

Melalui akun Twitter/X pribadinya, Lance McDonald membagikan kabar kurang menyenangkan. Ia mengaku menerima pemberitahuan resmi dari Sony Interactive Entertainment (SIE), yang meminta agar tautan unduhan patch Bloodborne 60FPS yang ia buat segera dihapus dari internet.

Dalam unggahannya, McDonald menjelaskan bahwa ia tak memiliki pilihan selain mematuhi permintaan tersebut. Ia mengonfirmasi bahwa semua tautan terkait patch tersebut telah dihapus.

“Pada 21 Februari 2021, saya membuat dan merilis sebuah patch untuk Bloodborne yang memungkinkan game ini berjalan di 60FPS. Hari ini, saya menerima pemberitahuan penghapusan DMCA atas permintaan dari Sony Interactive Entertainment untuk menghapus semua tautan patch yang pernah saya bagikan di internet. Jadi, saya sudah melakukannya,” tulisnya.

Reaksi Gamer: Kecewa, Tapi Berharap Ada Pertanda

Keputusan Sony untuk menghapus patch buatan Lance McDonald menuai reaksi kecewa dari para gamer. Banyak yang menyayangkan tindakan ini, terutama karena Bloodborne sendiri hingga kini masih eksklusif untuk PS4 tanpa ada tanda-tanda versi remaster atau rilis di platform lain.

McDonald juga mengingat kembali pertemuannya dengan Shuhei Yoshida, mantan Presiden Sony Interactive Entertainment. Ia mengungkapkan bahwa dirinya pernah memberi tahu Yoshida secara langsung bahwa ia telah membuat mod patch untuk Bloodborne agar bisa berjalan di 60FPS. Respons Yoshida? Ia hanya tertawa mendengar hal tersebut.

Di sisi lain, beberapa gamer justru merasa penasaran dengan waktu penghapusan ini. Mereka menduga bahwa tindakan Sony bisa jadi merupakan pertanda bahwa perusahaan tersebut tengah merencanakan sesuatu terkait Bloodborne. Dugaan ini muncul karena dalam beberapa waktu terakhir, Sony beberapa kali memberikan petunjuk misterius kepada penggemar Bloodborne, seakan-akan memberi harapan bahwa game ini akan hadir di platform selain PS4.

Apakah Sony Sedang Mempersiapkan Bloodborne Remastered?

Spekulasi mengenai versi remaster atau port Bloodborne ke PC dan PS5 bukanlah hal baru. Namun, hingga kini Sony belum memberikan pengumuman resmi terkait rencana tersebut. Keputusan untuk menghapus patch McDonald yang baru dilakukan sekarang tentu semakin memicu dugaan bahwa Sony mungkin sedang menyiapkan kejutan bagi penggemar.

Apakah ini pertanda bahwa Bloodborne akan segera dirilis ulang dengan versi yang lebih optimal? Ataukah hanya upaya Sony untuk tetap mempertahankan eksklusivitas game ini? Kita tunggu saja perkembangannya.

Bagaimana pendapat kalian tentang keputusan Sony ini?