Tag Archives: FPS Games

https://miaritz.com

Mode Zombie Call of Duty 2025 Dibocorkan, Fans Semakin Penasaran!

Call of Duty selalu berhasil menarik perhatian para penggemarnya dengan memperkenalkan berbagai mode, peta, dan misi campaign yang selalu segar di setiap rilis terbarunya. Salah satu mode yang paling dinantikan oleh banyak pemain adalah mode Zombies, yang telah menjadi elemen ikonik dalam franchise ini, terutama sejak diperkenalkan oleh Treyarch pada Call of Duty: World at War. Dulu hanya sebuah bonus kecil, kini mode Zombies telah menjadi alasan utama bagi banyak orang untuk membeli game Call of Duty, terutama setelah perubahan besar yang terjadi pada Black Ops 6 tahun lalu.

Bocoran Terbaru dari Call of Duty 2025

Menurut bocoran terbaru dari insider Tom Henderson, yang disampaikan melalui Insider Gaming, Treyarch sedang sibuk mengerjakan sejumlah peta Zombies berbasis ronde untuk Call of Duty 2025. Henderson mengungkapkan bahwa Treyarch masih akan terlibat dalam pengembangan game ini, yang akan menjadi lanjutan dari proyek Black Ops yang mereka garap sebelumnya.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Treyarch sedang mencari lokasi-lokasi unik sebagai latar cerita mode Zombies kali ini. Beberapa tempat yang tengah dirumorkan sebagai setting di antaranya Jepang, New York, dan bahkan sebuah stasiun luar angkasa yang terhubung dengan Dark Aether. Semua lokasi ini menawarkan atmosfer yang berbeda dan bisa memberikan pengalaman bermain yang sangat menarik bagi para penggemar Zombies.

Peta Baru dan Kembalinya Tranzit

Kabarnya, Call of Duty 2025 juga akan menghadirkan enam peta Zombies berbasis mode yang diharapkan bisa menggugah minat pemain. Selain itu, salah satu peta ikonik dari Black Ops 2, Tranzit, akan hadir kembali dalam versi baru. Peta ini sempat menjadi bahan perdebatan di kalangan pemain pada masa rilisnya, namun kini justru banyak yang menantikan kembalinya Tranzit dengan pembaruan yang lebih segar.

Meski begitu, belum banyak yang diketahui mengenai fitur baru yang akan hadir dalam mode Zombies di Call of Duty 2025. Namun, yang pasti adalah bahwa cerita mode Zombies yang sudah terkenal dengan alur yang penuh misteri dan twist, akan terus berkembang dan membawa pemain ke dalam petualangan yang lebih seru dan menegangkan.

Peringatan untuk Para Penggemar

Namun, seperti yang sering diingatkan oleh para penggemar game, sebaiknya informasi yang beredar dari bocoran seperti ini diambil dengan hati-hati. Terkadang, informasi yang belum resmi dapat berubah sebelum rilis game secara resmi. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk menantikan informasi terbaru yang akan diumumkan oleh pengembang.

Dengan segala pembaruan yang direncanakan, Call of Duty 2025 tampaknya akan kembali memberikan pengalaman bermain yang tak terlupakan bagi para penggemar, terutama bagi mereka yang telah setia menantikan mode Zombies yang seru dan penuh tantangan. Terus ikuti perkembangan kabar terbaru hanya di Gamebrott, karena masih banyak informasi menarik yang akan dibagikan seiring dengan mendekatnya peluncuran resmi.

Penggemar RoboCop Merapat! Sekuel City Rogue Resmi Diumumkan

Setelah kesuksesan game RoboCop City Rogue yang dirilis pada November 2023, Teyon, pengembang game dan kreator dari Terminator: Resistance, kembali dengan kabar mengejutkan bagi para penggemar. Bersama dengan Nacon, mereka mengumumkan sekuel terbaru dari game tersebut yang akan membawa para pemain ke petualangan yang lebih seru dan menegangkan.

Sekuel Baru dengan Cerita dan Aksi yang Semakin Seru

Pada event Nacon Connect 2025 yang digelar pada Kamis (6/3), Nacon sebagai publisher game ini, memperkenalkan RoboCop Rogue City – Unfinished Business, sebuah permainan yang akan membawa karakter RoboCop ke dalam misi baru yang lebih menantang. Game ini akan menjadi “standalone” dalam waralaba RoboCop, dengan setting cerita yang berfokus pada OmniTower, sebuah komplek elit yang dibangun oleh Omni Consumer Products. Gedung ini menjadi tempat yang penuh ancaman dengan tentara bayaran dan senjata canggih seperti minigun, jet pack, hingga katana. RoboCop akan berhadapan dengan berbagai tantangan dan musuh berbahaya dalam upayanya menegakkan keadilan di tengah kekacauan kota.

Senjata Baru dan Fitur Menarik dalam ‘Unfinished Business’

Salah satu hal yang mencuri perhatian dalam trailer game ini adalah senjata baru yang dapat digunakan oleh RoboCop. Salah satunya adalah Cryo Cannon, senjata yang mampu membekukan musuh. Pemain akan diajak untuk merasakan aksi seru dengan berbagai cara untuk mengalahkan penjahat, mulai dari memukul, menghajar, hingga melempar musuh ke objek-objek tertentu di sekitar mereka. Tidak hanya itu, Unfinished Business juga menjanjikan kelanjutan dari cerita dalam Rogue City, dengan perspektif First-person yang tetap menjadi fokus utama dalam gameplay.

Rilis Musim Panas 2025

Game RoboCop Rogue City – Unfinished Business dijadwalkan untuk rilis pada musim panas 2025 dan akan tersedia di platform PlayStation 5, Xbox Series X/S, serta PC melalui Steam. Bagi para penggemar aksi dan petualangan RoboCop, sekuel ini tentu menjadi sesuatu yang dinanti-nantikan. Apakah Anda siap untuk kembali menemani RoboCop dalam perjuangannya memberantas kejahatan dan menghadapi musuh-musuh baru yang lebih kuat?

Perilisan Call of Duty Warzone Season 3 dan Black Ops 6 Terhambat, Kenapa?

Para penggemar Call of Duty: Warzone dan Black Ops 6 yang telah menantikan Season terbaru harus bersabar lebih lama. Pasalnya, Activision mengumumkan bahwa Season 3 untuk kedua game ini mengalami penundaan dari jadwal semula.

Season 3 Warzone dan Black Ops 6 Dijadwalkan Ulang

Awalnya, Season 3 Call of Duty: Warzone dan Black Ops 6 dijadwalkan rilis pada 20 Maret 2025. Namun, dalam pernyataan resminya, Activision mengonfirmasi bahwa jadwal rilis diundur menjadi 3 April 2025.

Menurut pihak developer, penundaan ini diperlukan agar mereka bisa menghadirkan konten yang lebih matang dan optimal untuk para pemain. Dalam pernyataannya, Activision menyebut bahwa Season 3 akan menjadi momen besar bagi kedua game, sehingga mereka membutuhkan waktu tambahan untuk menyempurnakan pengalaman bermain.

Verdansk Kembali, Kejutan Besar di Season 3?

Meski ada kabar penundaan, Activision tetap memberikan kejutan menarik bagi penggemar Warzone. Mereka telah merilis koleksi merchandise spesial Verdansk dalam rangka memperingati ulang tahun ke-5 Warzone yang jatuh pada 10 Maret 2025.

Namun, kejutan terbesar adalah kembalinya Verdansk, map Battle Royale legendaris Warzone. Activision sendiri sudah mengonfirmasi bahwa map tersebut akan kembali di musim semi tahun ini, meskipun tanggal pastinya masih dirahasiakan.

Banyak spekulasi yang beredar bahwa Verdansk kemungkinan besar akan dirilis bersamaan dengan Season 3, mengingat update ini disebut sebagai “momen besar” bagi franchise Call of Duty.

Reaksi Positif dari Pemain

Pengumuman penundaan ini justru disambut positif oleh sebagian besar komunitas pemain. Mereka memahami bahwa waktu tambahan yang diberikan dapat memastikan bahwa Season 3 hadir dalam kondisi terbaik, tanpa bug yang mengganggu pengalaman bermain.

Banyak pemain juga semakin yakin bahwa Verdansk benar-benar akan kembali dalam update kali ini. Antusiasme semakin meningkat karena map klasik ini telah lama dinantikan oleh komunitas Call of Duty sejak dihapus dari Warzone.

Dengan penundaan ini, para penggemar bisa berharap bahwa Season 3 Warzone dan Black Ops 6 akan menghadirkan pengalaman yang lebih maksimal, terutama jika Verdansk benar-benar hadir kembali dalam update mendatang.

Promo Gila! Epic Games Kasih Dua Game PC Gratis dan Diskon Besar

Kabar menyenangkan datang dari Epic Games, yang kembali memanjakan para gamer dengan penawaran menarik. Tidak hanya membagikan dua game PC gratis, mereka juga memberikan diskon besar hingga 90% untuk pembelian game-game PC populer. Penawaran ini bisa menjadi kesempatan emas bagi para pemain yang ingin memperluas koleksi game mereka tanpa merogoh kocek terlalu dalam.

Untuk dua game gratis yang bisa diklaim, para gamer sudah bisa mengunduhnya sejak malam tanggal 20 Februari 2025. Namun, sayangnya penawaran ini hanya berlangsung hingga 27 Februari 2025 pukul 23.00 WIB, jadi pastikan untuk segera mengklaimnya sebelum terlambat!

Game Gratis: Garden Story dan World War Z Aftermath

Game pertama yang ditawarkan adalah Garden Story, sebuah permainan yang mengajak pemain untuk menjelajahi dunia yang penuh warna dan melakukan petualangan seru. Sedangkan game kedua, World War Z Aftermath, memberikan pengalaman berbeda dengan tema aksi dan survival yang intens, di mana pemain harus bertahan hidup di dunia yang dikuasai oleh zombie.

Meskipun kedua game ini menawarkan gameplay yang sangat berbeda, keduanya tetap memberikan pengalaman seru yang akan membuat pemain betah berlama-lama. Sebelum mengunduhnya, pastikan perangkat PC Anda sudah memenuhi spesifikasi sistem yang diperlukan untuk menjalankan game-game tersebut dengan lancar.

Spesifikasi PC yang Dibutuhkan:

  • Garden Story:
    • Sistem Operasi: Windows Vista
    • Prosesor: 2GHz
    • RAM: 2GB
    • Penyimpanan: 100MB
    • Grafik: Memori video 256MB
    • DirectX: Versi 10
  • World War Z Aftermath:
    • Sistem Operasi: Windows 7 atau lebih baru
    • Prosesor: AMD A10-5700, Intel Core i3-3220, atau AMD Ryzen 5 2400G
    • RAM: 8GB-16GB
    • Penyimpanan: 45GB
    • Grafik: Radeon HD 5870, GF650Ti, atau GeForce GTX 960

Diskon hingga 90% untuk Game Populer

Bagi gamer yang merasa dua game gratis belum cukup, Epic Games juga sedang menggelar Winter Sale dengan diskon besar-besaran hingga 90% untuk sejumlah game AAA. Beberapa game terpopuler yang mendapatkan potongan harga signifikan antara lain Red Dead Redemption 2, Hogwarts Legacy, Cyberpunk 2077, dan masih banyak lagi.

Contohnya, Need for Speed Heat Deluxe Edition yang biasanya dihargai Rp 759 ribu, kini dijual hanya dengan harga Rp 75.900, sedangkan Mass Effect Legendary Edition yang awalnya seharga Rp 659 ribu kini bisa didapatkan dengan harga Rp 65.900. Diskon besar ini tentu akan memudahkan gamer untuk mendapatkan game-game favorit dengan harga yang lebih terjangkau.

Berikut adalah beberapa game PC dengan diskon hingga 90% yang tersedia di Epic Games Store:

  • Red Dead Redemption 2: Ultimate Edition – Rp 212.000
  • EA SPORTS FC 25 Ultimate Edition – Rp 1.139.000
  • Dead by Daylight – Rp 87.956
  • Hogwarts Legacy: Digital Deluxe Edition – Rp 269.700
  • The Witcher 3: Wild Hunt Complete Edition – Rp 57.600
  • Star Wars Jedi: Survivor – Rp 189.750
  • Assassin’s Creed Mirage – Rp 231.600
  • F1 24 – Rp 113.850
  • Overcooked! 2 – Rp 33.749
  • Alan Wake Remastered – Rp 39.021
  • Battlefield 2042 – Rp 98.850
  • Death Stranding Director’s Cut – Rp 269.999
  • Sifu – Rp 91.999

Dengan berbagai penawaran menarik ini, para gamer tidak hanya bisa menikmati game gratis, tetapi juga memperoleh game-game premium dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Jangan lewatkan kesempatan ini dan pastikan untuk mengklaim game gratis serta memanfaatkan diskon besar sebelum periode promo berakhir pada 27 Februari 2025.

Mengupas Sejarah Game FPS, Genre yang Kian Populer

Game First-Person Shooter (FPS) telah menjadi salah satu genre yang paling digemari di dunia, baik di platform desktop maupun smartphone. Popularitasnya semakin meningkat berkat banyaknya pilihan game FPS yang menghadirkan gameplay seru dan kompetitif. Keunggulan lain dari game FPS adalah kemampuannya untuk dimainkan secara online, memungkinkan para pemain berinteraksi dan bertanding dengan orang lain dari berbagai penjuru dunia.

Beberapa judul besar seperti Counter-Strike, Call of Duty Mobile, Apex Legends, hingga Valorant menjadi bukti bagaimana game FPS terus berkembang dan mempertahankan penggemarnya. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah panjang game FPS hingga bisa mencapai popularitasnya saat ini? Berikut ulasan lengkap mengenai evolusi game FPS dari masa ke masa.

Awal Mula Game FPS: Kemunculan di Era 1970-an

Game First-Person Shooter merupakan sub-genre dari action game yang berfokus pada penggunaan senjata api atau senjata ranged dengan sudut pandang orang pertama. Artinya, pemain akan melihat dunia dalam game seolah-olah melalui mata karakter yang mereka kendalikan, memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif.

Berbeda dengan Third-Person Shooter (TPS) yang menampilkan karakter secara utuh dari sudut pandang orang ketiga, game FPS benar-benar menempatkan pemain di dalam dunia permainan. Sejarah game FPS sendiri dimulai lebih dari 50 tahun lalu, tepatnya pada tahun 1973, dengan munculnya Maze War.

Game ini dikembangkan oleh seorang siswa SMA yang sedang menjalani program magang di NASA Ames Research Center. Meskipun secara tampilan sederhana dan lebih mirip screensaver di sistem operasi Windows lama, Maze War telah memperkenalkan konsep permainan di mana pemain bergerak dalam labirin dan menembak musuh berbentuk bola mata. Sayangnya, game ini tidak dikomersialkan secara luas dan hanya sebatas proyek konsep, tetapi tetap dikenang sebagai salah satu pionir dalam sejarah game FPS.

Era 1980-an: Game FPS Mulai Dikenal Lewat Mesin Arcade

Memasuki dekade 1980-an, game FPS mulai berkembang dengan hadirnya Battlezone, game besutan Atari yang menjadi FPS pertama yang dipasarkan secara luas. Dalam permainan ini, pemain mengendalikan tank dengan tujuan menghancurkan tank musuh sambil menghindari serangan misil.

Dibandingkan pendahulunya, Battlezone menawarkan pengalaman bermain yang lebih mulus dengan fitur rotasi kamera yang lebih baik. Selain itu, muncul pula game lain seperti Wizard of Wor dari Midway, yang turut meramaikan pasar game FPS pada masa itu.

Yang membuat game FPS semakin dikenal luas adalah popularitasnya di mesin arcade, tempat para pemain bisa menikmati game dengan memasukkan koin. Hal ini membuat genre ini semakin berkembang dan menarik perhatian lebih banyak orang.

Era 1990-an: Revolusi Game FPS dengan Teknologi Modern

Tahun 1990-an menjadi era emas bagi game FPS dengan kemunculan sejumlah judul legendaris yang mendefinisikan genre ini hingga sekarang. Salah satu yang paling berpengaruh adalah DOOM, game besutan id Software yang dirilis pada tahun 1993.

DOOM tidak hanya menawarkan pertempuran seru, tetapi juga menghadirkan mode multiplayer, membuatnya semakin digemari oleh pemain di seluruh dunia. Bahkan, popularitas DOOM begitu besar hingga memunculkan istilah “DOOM Addiction”, yang menggambarkan betapa banyak orang yang kecanduan memainkannya, termasuk di lingkungan kantor dan kampus.

Selain DOOM, beberapa game FPS lain yang lahir di era ini adalah Wolfenstein 3D dan Quake, yang menjadi fondasi bagi game-game FPS modern. Di penghujung dekade 90-an, tepatnya pada tahun 1998, game FPS semakin matang dengan hadirnya Half-Life, yang dikembangkan oleh Valve.

Half-Life membawa elemen narasi yang lebih dalam ke dalam game FPS, mengubah cara pemain menikmati genre ini. Selain itu, pada era yang sama, lahir pula Tom Clancy’s Rainbow Six, yang kemudian menginspirasi lahirnya game legendaris lainnya, yaitu Counter-Strike.

Awalnya, Counter-Strike hanya merupakan mod dari Rainbow Six yang dikembangkan oleh Minh “Gooseman” Le dan Jess Cliffe. Meski tidak menghadirkan inovasi besar dalam mekanisme permainannya, pengaruh Counter-Strike sangat besar dalam membentuk budaya game FPS, terutama di kalangan pemain di Indonesia.

Era 2010 ke Atas: Dominasi Game FPS di Industri Game Modern

Memasuki era 2010-an, game FPS terus mengalami inovasi besar-besaran. Para pengembang mulai memperkenalkan konsep-konsep baru agar genre ini tidak terasa monoton. Salah satu contohnya adalah penggabungan elemen FPS dengan game rhythm, seperti dalam BPM: Bullets Per Minute dan Metal: Hellsinger.

Tidak hanya itu, genre FPS juga menjadi bagian penting dalam e-sports, dengan berbagai turnamen besar yang mempertemukan para pemain profesional dari seluruh dunia. Beberapa game FPS yang menjadi andalan dalam e-sports antara lain:

  • Apex Legends
  • Overwatch
  • Valorant
  • Rainbow Six: Siege
  • Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO)

Game-game ini terus mendapatkan pembaruan dan konten baru selama masih diminati oleh pasar, menjadikannya sebagai salah satu genre paling berkelanjutan di industri game.

Selain game FPS kompetitif, ada juga game FPS yang menawarkan pengalaman naratif yang mendalam. Beberapa judul terkenal dalam kategori ini antara lain:

  • Call of Duty
  • Battlefield
  • Borderlands
  • Far Cry
  • Titanfall
  • Metro Exodus
  • Halo

Keberagaman tema dan konsep dalam game FPS membuktikan bahwa genre ini terus berevolusi dan mampu menarik berbagai jenis pemain.

Kesimpulan

Dari kemunculannya lebih dari 50 tahun lalu hingga era modern, game FPS telah mengalami perkembangan luar biasa. Teknologi yang semakin canggih memungkinkan game-game ini dimainkan secara online di berbagai perangkat, mulai dari PC hingga smartphone.

Bagi para penggemar game FPS, memiliki perangkat gaming yang mumpuni sangat penting agar bisa menikmati pengalaman bermain yang optimal. Jika kamu sedang mencari smartphone atau laptop untuk bermain game FPS favoritmu, kamu bisa menemukannya dengan mudah di Eraspace.

Di sana, tersedia berbagai pilihan perangkat gaming dari merek ternama yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu. Kamu bisa mengaksesnya melalui website resmi Eraspace atau mengunduh aplikasi Eraspace di perangkatmu.

Jadi, tunggu apa lagi? Temukan perangkat gaming terbaikmu di Eraspace sekarang juga dan nikmati pengalaman bermain game FPS tanpa hambatan!

Lomba Game Garena 2025: Ajang Kreativitas Pelajar dan Mahasiswa

Industri gim Indonesia terus berkembang pesat, dan salah satu bentuk dukungannya datang dari Garena Indonesia, yang baru saja menggelar lomba pembuatan gim kilat bertajuk Garena Game Jam: Back For Round 2. Kompetisi yang berlangsung pada 24-26 Januari 2025 di Universitas Ciputra Surabaya, Jawa Timur, ini mengundang antusiasme para pelajar dan mahasiswa. Sebanyak 130 peserta ambil bagian dalam acara yang menantang mereka untuk menciptakan gim dalam waktu singkat, yaitu 48 jam.

Hans Saleh, Country Head Garena Indonesia, mengungkapkan bahwa pihaknya selalu berkomitmen untuk mendukung perkembangan talenta muda di industri gim Indonesia. “Kami kembali membawa Garena Game Jam ke Surabaya dengan semangat yang sama, yaitu untuk mendukung perkembangan talenta muda yang memiliki potensi besar di industri gim,” ujar Hans, dalam keterangannya kepada detikINET pada Minggu (26/1/2025).

Jumlah peserta yang ikut serta dalam kompetisi kali ini lebih banyak dibandingkan dengan edisi pertama yang diselenggarakan pada Desember 2023, yang hanya diikuti oleh 100 peserta. Keberhasilan acara ini menunjukkan betapa besarnya antusiasme generasi muda terhadap industri gim di Indonesia.

Selain kompetisi, Garena Game Jam: Back For Round 2 juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan transfer knowledge melalui sesi mentoring dari tim pengembang Garena. Salah satu sesi yang cukup menarik adalah mentoring dari tim pengembang global Free Fire, salah satu gim populer yang dikelola Garena. Muhammad Neil El Himam, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi dari Kemenparekraf RI, berharap acara ini dapat menjadi langkah penting untuk menciptakan gim lokal yang dapat menembus pasar internasional. “Kami berharap acara ini dapat menjadi katalis lahirnya gim lokal yang tidak hanya sukses di Indonesia, tetapi juga di pasar global,” kata Neil.

Harapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Tim Fasilitasi Gim, Animasi, dan Startup Teknologi Baru Kominfo RI, yang melihat inisiatif Garena ini dapat menjadi contoh positif bagi pelaku industri gim lainnya. Menurutnya, langkah ini akan memacu pertumbuhan industri gim Indonesia ke arah yang lebih cerah di masa depan.

Para pemenang dari Garena Game Jam: Back For Round 2 berkesempatan meraih hadiah menarik, dengan total hadiah senilai Rp 30 juta. Selain itu, pemenang juga akan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan acara IGDX mendatang bersama Garena Indonesia, yang tentunya akan memberikan mereka lebih banyak kesempatan untuk berkolaborasi dan mengembangkan karier di dunia gim.

Dengan adanya acara ini, diharapkan lebih banyak talenta muda Indonesia yang terinspirasi dan termotivasi untuk menciptakan gim lokal yang tak hanya berkualitas, tetapi juga memiliki daya saing di pasar internasional.

PBNC XV Semakin Meriah, Nidji dan Idol Group Ternama Hadir!

Memasuki bulan Februari, ajang bergengsi Point Blank National Championship (PBNC) XV akan segera digelar dengan serangkaian acara spektakuler yang dijadwalkan berlangsung dari 5 hingga 9 Februari 2025. Turnamen yang ditunggu-tunggu oleh para Troopers ini tidak hanya menghadirkan kompetisi intens, tetapi juga beragam hiburan yang dijamin memukau para pengunjung.

Hiburan Spesial dari Idol Group dan Band Ternama

PBNC XV tahun ini akan dimeriahkan dengan penampilan spesial dari sejumlah idol group dan band rock populer Indonesia. Nama-nama seperti SummerTime, Eighteen+, dan Tomoshibi telah dikonfirmasi tampil, membawa nuansa segar dengan lagu-lagu hits mereka. Ketiga grup idol yang dikenal dengan energi panggung luar biasa serta anggota yang bertalenta ini siap memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para penggemar.

Jadwal Penampilan Idol Group:

  • SummerTime: 8 Februari 2025, pukul 14:30 WIB
  • Eighteen+: 8 Februari 2025, pukul 17:30 WIB
  • Tomoshibi: 9 Februari 2025, pukul 17:30 WIB

Tak hanya itu, turnamen ini juga menghadirkan band rock legendaris Indonesia, NIDJI, yang siap mengguncang panggung PBNC XV dengan gaya musik enerjik mereka. Penampilan NIDJI dijadwalkan pada 9 Februari 2025, tepat di malam grand final. Dengan deretan lagu populer seperti Biarlah, Disco Lazy Time, hingga karya terbaru mereka Zayang-Zayang, NIDJI akan memeriahkan acara mulai pukul 19:30 WIB sebagai penutup yang spektakuler.

Ajang Turnamen dan Hiburan di Mal Taman Anggrek

Seluruh rangkaian acara PBNC XV akan berlangsung di Mal Taman Anggrek, Jakarta, dengan berbagai turnamen seru yang mempertontonkan bakat-bakat terbaik di komunitas Point Blank Indonesia. Para pengunjung tidak hanya dapat menikmati aksi para pemain terbaik, tetapi juga kesempatan menyaksikan hiburan dari para artis ternama.

Jangan Lewatkan Keseruannya!

Apakah Anda siap untuk menikmati kompetisi dan hiburan seru dari SummerTime, Eighteen+, Tomoshibi, dan NIDJI? Pastikan Anda tidak ketinggalan untuk merasakan euforia PBNC XV yang akan berlangsung selama lima hari penuh di Mal Taman Anggrek. Segera tandai tanggalnya dan ajak teman-teman Anda untuk menjadi bagian dari event bergengsi ini!

Rahasia di Balik Popularitas Love and Deepspace di Kalangan Ladies

Tepat setahun yang lalu, pada 8 Januari 2024, InFold secara resmi meluncurkan game bertema otome yang membawa pengalaman interaksi 3D imersif berjudul Love and Deepspace. Game ini dirancang khusus untuk para gamer perempuan dengan menghadirkan lima pria tampan yang bisa menjadi pasangan virtual, lengkap dengan cerita mendalam dan fitur interaktif yang memanjakan.

Pada Selasa (22/01), Love and Deepspace memperkenalkan karakter baru bernama Caleb sebagai kekasih tambahan dalam cerita utama. Caleb, yang memiliki latar belakang unik sebagai sosok yang “bangkit dari kubur,” diperkenalkan bersamaan dengan event Tahun Baru Imlek. Perilisan ini langsung menarik perhatian komunitas pemain yang mayoritas adalah wanita.

Apa yang Membuat Love and Deepspace Begitu Populer?

Game ini tidak hanya menawarkan visual memukau, tetapi juga berbagai fitur menarik yang menjadikannya salah satu game otome paling digemari. Berikut tujuh alasan utama mengapa Love and Deepspace begitu dicintai para gamer perempuan:

  1. Desain Karakter yang Realistis
    Karakter pria dalam game ini dirancang dengan sangat detail, mulai dari bentuk tubuh, tinggi badan, hingga gaya berpakaian. Visual yang realistis membuat pemain merasa lebih terhubung dengan karakter favorit mereka, menciptakan pengalaman bermain yang lebih imersif.
  2. Cerita yang Kompleks dan Menggugah Emosi
    Meski game ini bertema otome, alur ceritanya cukup kompleks. Setiap karakter memiliki latar belakang yang mendalam, seperti menjadi ksatria, Grim Reaper, hingga makhluk mitologi kuno. Cerita-cerita ini dirangkai dalam timeline yang menggambarkan perjalanan panjang para karakter hingga bertemu kembali dengan pemain sebagai Deepspace Hunter.
  3. Fitur Interaktif yang Memanjakan
    Pemain dapat menikmati berbagai fitur, seperti Heartbeat untuk mendengar detak jantung pasangan virtual, Relax Time untuk meningkatkan hubungan, hingga Remind Me yang bisa mengatur pengingat jadwal penting.
  4. Kustomisasi Karakter Utama
    Pemain dapat mendandani karakter utama dengan berbagai gaya, mulai dari rambut, pakaian, hingga riasan. Fitur ini memungkinkan pemain menciptakan avatar yang sesuai dengan kepribadian mereka.
  5. Komunitas yang Solid
    Love and Deepspace memiliki komunitas yang aktif dan suportif. Para pemain sering berbagi tips, membahas teori cerita, hingga saling membantu menyelesaikan misi dalam game.
  6. Setara untuk Semua Pemain
    Baik pemain free-to-play maupun pay-to-win, semua diperlakukan setara dalam komunitas. Ini menciptakan lingkungan bermain yang inklusif dan menyenangkan.
  7. Zona Nyaman untuk Bersantai
    Game ini menjadi pelarian sempurna bagi para wanita yang ingin melepaskan penat setelah aktivitas harian. Dengan suasana santai dan karakter yang memanjakan, Love and Deepspace menjadi tempat nyaman bagi banyak pemain.

Mengapa Game Ini Berbeda?
Selain fitur di atas, Love and Deepspace juga menghadirkan event reguler dan konten tambahan yang terus memikat pemain. Game ini tidak hanya menghadirkan pengalaman bermain, tetapi juga menawarkan pelarian emosional yang mendalam.

Dengan segudang keunggulan ini, tidak heran jika Love and Deepspace menjadi salah satu game otome terbaik di kalangan gamer perempuan. Apakah Anda sudah mencoba game ini? Jika belum, mungkin sekarang saatnya untuk ikut merasakan pesonanya!

Marvel Rivals Sambut Spring Festival, Skin Star-Lord Gratis Bisa Didapatkan!

Marvel Rivals membuka tahun 2025 dengan semarak melalui event musiman Spring Festival! Event yang bertema perayaan Tahun Baru Imlek ini menghadirkan beragam konten menarik, termasuk skin eksklusif Dancing Lion untuk tiga hero. Salah satunya bahkan bisa didapatkan secara gratis! Selain itu, pemain juga berkesempatan meraih hadiah-hadiah unik lainnya, seperti kartu galeri kustom dan menikmati mode permainan terbaru yang diberi nama Clash of Dancing Lions.

Skin Baru Bertema Barongsai

Event ini menjadi gelaran musiman kedua setelah Jeff’s Winter Splash Festival. Skin Dancing Lion untuk Star-Lord menjadi highlight utama, yang bisa diperoleh tanpa biaya hanya dengan mengikuti event. Dua skin lainnya, untuk Iron Fist dan Black Widow, akan tersedia di toko dalam game.

Tema skin kali ini terinspirasi dari tarian Barongsai, tradisi khas budaya Tionghoa yang biasa dilakukan saat perayaan Tahun Baru Imlek. Dengan desain unik, kostum skin ini mencerminkan keindahan Barongsai, di mana para hero seolah mengenakan kostum singa besar yang melambangkan keberanian dan keberuntungan.

Mode Baru: Clash of Dancing Lions

Salah satu daya tarik utama Spring Festival adalah mode permainan terbaru bernama Clash of Dancing Lions. Mode ini mengusung format 3v3, di mana pemain berlomba untuk menguasai bola dan mencetak poin dengan membawanya ke gawang. Setiap hero diberikan kemampuan khusus yang memungkinkan mereka menjatuhkan bola dari lawan atau merebutnya kembali. Mode ini menghadirkan nuansa kompetisi yang intens dan seru, seperti yang diperlihatkan dalam trailer resmi dari NetEase.

Untuk mendapatkan hadiah eksklusif, pemain harus memainkan mode ini secara aktif, mengikuti pola serupa seperti pada Jeff’s Winter Splash Festival.

Jadwal dan Durasi Event

Spring Festival dalam Marvel Rivals dimulai pada 23 Januari 2025, pukul 16:00 WIB. Meski tanggal akhir acara belum diumumkan, pemain dianjurkan untuk segera bergabung dan mengamankan berbagai hadiah menarik yang hanya tersedia selama event berlangsung.

Dengan konten baru yang menghibur dan nuansa perayaan Imlek yang khas, Spring Festival menjadi ajang yang sayang untuk dilewatkan. Segera mainkan, nikmati kemeriahan event ini, dan jadilah bagian dari semarak Tahun Baru Imlek bersama Marvel Rivals!

Sistem Global Ban & Pick Resmi Diterapkan di Honor of Kings Esports!

Jakarta – Kabar menarik datang dari dunia Esports, khususnya bagi penggemar Honor of Kings. Game populer ini mengumumkan bahwa sistem Global Ban & Pick akan diimplementasikan pada musim kompetisi 2025. Fitur ini akan diterapkan dalam musim ketiga Honor of Kings Invitational serta seluruh turnamen resmi lainnya. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing serta mendorong kreativitas tim dalam menyusun strategi.

Apa Itu Sistem Global Ban & Pick?

Sistem Global Ban & Pick awalnya diperkenalkan oleh King Pro League, liga kompetitif Honor of Kings di Tiongkok, pada tahun 2018. Konsepnya cukup sederhana tetapi strategis: setiap karakter hanya dapat dipilih satu kali dalam satu seri pertandingan. Sebelum pertandingan dimulai, masing-masing tim diberi kesempatan untuk memblokir (ban) empat karakter, memastikan variasi permainan dan meningkatkan tantangan antar tim.

Namun, ada aturan menarik dalam pertandingan best-of-seven. Ketika skor seri mencapai 3-3, aturan Global Ban & Pick akan dicabut dalam format yang disebut Ultimate Battle. Pada tahap ini, tim bebas memilih karakter apa pun, termasuk yang sebelumnya telah dilarang atau digunakan. Aturan ini memungkinkan strategi lebih dinamis dan inovasi taktis yang menarik perhatian penonton.

Terinspirasi dari Sistem Kompetisi Lain

Penggemar Esports MOBA mungkin melihat kesamaan sistem ini dengan Fearless Draft, fitur yang digunakan dalam turnamen League of Legends di bawah Riot Games sejak 2025. Kehadiran sistem Global Ban & Pick menunjukkan bahwa Honor of Kings terus beradaptasi dengan tren global, mengambil inspirasi dari inovasi terbaik di industri game.

Honor of Kings Invitational Season 3

Musim ketiga Honor of Kings Invitational dipastikan akan menjadi ajang yang meriah. Turnamen ini dijadwalkan berlangsung mulai 21 Februari 2025 di SM City North EDSA, Manila, Filipina. Sebanyak 12 tim akan bersaing memperebutkan total hadiah senilai $300,000, menjanjikan aksi kompetitif tingkat tinggi bagi para penggemar di seluruh dunia.

Kesempatan untuk Tim Amatir di Open Series

Selain itu, Honor of Kings Open Series akan kembali digelar tahun ini, memberikan peluang bagi tim amatir untuk menunjukkan kemampuan mereka di panggung global. Kompetisi Open Series mencakup liga regional di Eropa, Asia, dan Amerika, yang berlangsung dari Januari hingga April 2025.

Dengan pembaruan sistem dan berbagai turnamen yang dirancang inklusif, Honor of Kings terus memperkuat posisinya sebagai salah satu game Esports terkemuka dunia. Penggemar setia dan pemain baru pasti tidak ingin melewatkan momen bersejarah ini!