Tag Archives: Warner Bros Games

https://miaritz.com

Warner Bros Games Tutup Monolith Productions, Fans Kecewa!

Dalam langkah besar yang mengejutkan industri gim, Warner Bros Games mengumumkan penutupan beberapa studio pengembang sebagai bagian dari upaya penghematan biaya. Salah satu studio yang terkena dampak adalah Monolith Productions, pengembang di balik gim terkenal seperti Middle-earth: Shadow of Mordor, Middle-earth: Shadow of War, F.E.A.R., dan The Operative: No One Lives Forever.

Tak hanya Monolith, Warner Bros Games juga menutup Player First Games—studio di balik Multiversus—serta Warner Bros Games San Diego. Langkah drastis ini disebut-sebut sebagai strategi untuk memperbaiki kondisi keuangan setelah tahun 2024 yang dianggap penuh kegagalan bagi divisi gim Warner Bros, terutama dengan performa buruk dari Suicide Squad: Kill the Justice League dan Multiversus.

Dampak Penutupan: Wonder Woman Dibatalkan, Sistem Nemesis Terancam Hilang

Salah satu dampak terbesar dari keputusan ini adalah dibatalkannya proyek gim Wonder Woman yang pertama kali diumumkan pada 2021. Gim ini sebelumnya diharapkan menjadi proyek besar dari Monolith Productions yang mengusung Sistem Nemesis, inovasi yang membuat seri Middle-earth begitu populer. Dengan ditutupnya Monolith, harapan untuk melihat gim baru yang memanfaatkan sistem ini semakin pudar.

Sistem Nemesis sendiri merupakan fitur unik yang memungkinkan musuh dalam gim mengingat pertemuan mereka dengan pemain, menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dan personal. Warner Bros telah mematenkan teknologi ini, sehingga tidak bisa digunakan di gim lain tanpa lisensi. Kini, dengan Monolith tidak lagi beroperasi, masa depan teknologi ini pun menjadi tidak pasti.

Langkah Strategis Warner Bros Games

Penutupan ini mengindikasikan bahwa Warner Bros Games tengah berupaya keras menyeimbangkan keuangan mereka setelah menghadapi tantangan besar di industri gim. Suicide Squad: Kill the Justice League, yang sebelumnya digadang-gadang sebagai salah satu proyek besar mereka, justru mendapat kritik tajam dan gagal menarik perhatian pemain. Sementara itu, Multiversus, gim pertarungan ala Super Smash Bros., juga mengalami penurunan popularitas setelah sempat menarik banyak pemain di awal perilisannya.

Dengan penutupan tiga studio ini, Warner Bros berharap dapat mengurangi beban operasional dan mengarahkan fokus mereka ke proyek-proyek yang lebih menguntungkan. Namun, bagi penggemar Monolith Productions, keputusan ini tentu meninggalkan kekecewaan mendalam, mengingat studio tersebut telah memberikan kontribusi besar dalam industri gim, terutama dengan inovasi-inovasi mereka di genre aksi dan dunia terbuka.

Keputusan Warner Bros Games ini menjadi salah satu contoh bagaimana industri gim terus berubah, dengan perusahaan harus beradaptasi terhadap kondisi pasar yang semakin kompetitif. Meski demikian, masih banyak yang berharap bahwa warisan Monolith, termasuk Sistem Nemesis, suatu hari nanti dapat kembali dihidupkan dalam proyek-proyek baru.

Duka Industri Game! Warner Bros Batalkan Wonder Woman & Tutup Studio

Keputusan mengejutkan datang dari Warner Bros. Games dengan pembatalan game open-world Wonder Woman yang sudah lama dinanti. Game ini pertama kali diumumkan pada The Game Awards 2021, namun sejak saat itu perkembangan proyeknya sangat minim dan kabar terbarunya jarang terdengar. Kabar pembatalan game Wonder Woman ini semakin mengejutkan setelah Warner Bros. Games juga mengumumkan penutupan tiga studio pengembang game, termasuk Monolith Productions, Player First Games, dan WB Games San Diego.

Alasan utama dibalik pembatalan ini adalah berfokusnya perusahaan pada beberapa waralaba utama yang dianggap lebih menjanjikan dan potensial. Keputusan tersebut juga berkaitan dengan kinerja mengecewakan yang dialami oleh Warner Bros. pada tahun 2024. CEO JB Perrette menjelaskan bahwa perusahaan ingin mengembalikan reputasi mereka dalam menghasilkan game berkualitas tinggi dengan mengalihkan sumber daya untuk proyek-proyek yang lebih berpotensi. Beberapa waralaba utama yang akan menjadi fokus adalah Harry Potter/Hogwarts Legacy, Mortal Kombat, DC (terutama Batman), dan Game of Thrones.

Monolith Productions, yang selama ini dikenal sebagai pengembang game legendaris seperti Middle-earth: Shadow of Mordor dan F.E.A.R., kini ikut terdampak dengan penutupan studio ini. Studio yang telah menciptakan berbagai judul terkenal dan sukses di industri game ini ternyata tidak dapat bertahan di tengah perubahan strategi perusahaan. Beberapa game yang pernah dikeluarkan oleh Monolith Productions antara lain Middle-earth: Shadow of Mordor (2014), Middle-earth: Shadow of War (2017), serta F.E.A.R. dan sekuelnya, yang mendapatkan sambutan positif dari para gamer.

Pembatalan Wonder Woman dan penutupan studio ini menjadi titik balik yang suram bagi Warner Bros. Games, terutama setelah kegagalan proyek Suicide Squad: Kill the Justice League yang menuai banyak kritik, serta masa depan yang tidak pasti bagi game MultiVersus yang hampir dihentikan setelah bertahun-tahun pengembangan. Meskipun beberapa proyek masa depan seperti sekuel Hogwarts Legacy dan game Batman baru dari Rocksteady tengah dikabarkan sedang dikembangkan, informasi terkait keduanya masih sangat terbatas pada saat ini.

Keputusan ini memberikan gambaran jelas tentang tantangan yang dihadapi oleh Warner Bros. Games dalam mempertahankan eksistensinya di industri game yang semakin kompetitif. Kini, mereka tampaknya berusaha kembali mengarahkan fokus pada waralaba-waralaba besar yang telah terbukti kuat, sembari meninggalkan beberapa proyek ambisius yang belum mencapai potensi maksimal.