Tag Archives: Game 2025

https://miaritz.com

Developer Dragon Age Tinggalkan Bioware, Ada Apa?

Industri video game kembali diwarnai dengan kabar restrukturisasi besar-besaran. Setelah banyak perusahaan gim melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perombakan internal, kini Bioware, studio di balik Dragon Age dan Mass Effect, menjadi sorotan.

Laporan terbaru mengungkap bahwa beberapa staf yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan Dragon Age: The Veilguard telah meninggalkan perusahaan. Apakah ini tanda perubahan besar bagi Bioware?

Bioware Fokus ke Mass Effect, Sejumlah Staf Tinggalkan Studio

Kabar ini mencuat setelah Gary McKay, General Manager Bioware, mengunggah sebuah pernyataan di situs resmi studio tersebut. Dalam pengumuman itu, McKay menjelaskan bahwa Bioware kini mengalihkan fokus penuh ke proyek Mass Effect terbaru.

“Untuk mencapai visi yang telah kami tetapkan sejak tahun 2023, kami mulai mengubah cara kami mengembangkan gim. Ini dilakukan agar proyek-proyek mendatang tetap memenuhi standar kualitas tinggi yang kami pegang teguh,” ungkap McKay.

Keputusan ini sejalan dengan rampungnya pengembangan Dragon Age: The Veilguard, yang memungkinkan studio untuk sepenuhnya mengarahkan sumber daya mereka ke Mass Effect baru. Bahkan, beberapa nama veteran yang pernah menggarap trilogi Mass Effect—seperti Mike Gamble, Preston Watamaniuk, Derek Watts, dan Parrish Ley—telah ditunjuk untuk memimpin pengembangan gim ini.

Namun, di balik optimisme tersebut, tersiar kabar bahwa beberapa staf yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan Dragon Age telah meninggalkan Bioware.

Daftar Staf Dragon Age yang Hengkang dari Bioware

Kabar hengkangnya para staf ini pertama kali diketahui dari unggahan mereka sendiri di media sosial Bluesky. Setidaknya, ada lima orang yang kini mencari pekerjaan baru di industri gim setelah meninggalkan Bioware.

Berikut beberapa nama staf yang dikonfirmasi telah keluar:

  • Karin Weekes – Editor Dragon Age
  • Trick Weekes – Narrative Designer & Lead Writer Dragon Age: The Veilguard
  • Ryan Cormier – Editor Bioware
  • Jen Cheverie – Producer Bioware
  • Michelle Flamm – Senior Systems Designer Bioware

Sebelumnya, pada 18 Januari 2025, Corrine Busche, yang menjabat sebagai Director Dragon Age: The Veilguard, juga telah lebih dulu meninggalkan Bioware.

Dengan banyaknya staf yang hengkang, spekulasi mulai bermunculan mengenai arah baru yang diambil oleh Bioware. Apakah ini hanya bagian dari restrukturisasi internal atau tanda adanya perubahan besar dalam strategi pengembangan gim mereka?

Bioware Pastikan Komitmen ke Mass Effect Baru

Terlepas dari keluarnya beberapa staf, Bioware menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penggemar Mass Effect. Dengan keterlibatan sejumlah pemimpin veteran dari trilogi klasiknya, proyek ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Mass Effect di industri gim.

Sementara itu, nasib Dragon Age ke depan masih menjadi tanda tanya. Dengan rampungnya The Veilguard, banyak yang penasaran apakah Bioware akan tetap memberikan perhatian besar pada waralaba ini atau sepenuhnya beralih ke Mass Effect sebagai prioritas utama mereka.

Bagaimana menurut kalian? Apakah perubahan di Bioware ini akan berdampak positif bagi masa depan gim-gim mereka? Mari nantikan perkembangan selanjutnya!

BuildNow GG: Game Seru yang Memadukan Membangun dan Tembak-menembak

Pada 5 Januari 2025, game online baru yang diberi nama BuildNow GG semakin mencuri perhatian para gamer di berbagai belahan dunia. Mengusung konsep yang memadukan elemen pembangunan dan tembak-menembak, game ini menyuguhkan pengalaman bermain yang seru serta penuh tantangan kompetitif.

BuildNow GG merupakan game bergenre build-and-shoot yang memungkinkan pemain untuk merancang struktur seperti dinding, tangga, dan atap, sembari terlibat dalam pertempuran melawan pemain lain. Dengan beberapa pilihan mode permainan, game ini memberikan keleluasaan bagi pemain untuk menentukan gaya permainan sesuai dengan preferensi mereka. Walaupun terinspirasi oleh game populer seperti Fortnite, BuildNow GG menawarkan pendekatan yang lebih segar dengan fokus pada kecepatan dan taktik.

Game ini memiliki lima mode permainan utama, di antaranya Freebuild yang memungkinkan pemain berlatih tanpa batasan, V-Arena untuk pertarungan satu lawan satu, serta Zone Wars yang menantang pemain untuk bertahan hidup di dalam zona yang semakin sempit. Setiap mode memiliki tantangannya sendiri, memberikan kesempatan kepada pemain untuk melatih keterampilan dalam membangun dan menembak secara bersamaan.

Selain itu, BuildNow GG dilengkapi dengan berbagai pilihan senjata seperti pistol, senapan mesin, dan shotgun, yang semuanya tersedia dengan amunisi tak terbatas. Pemain dapat dengan mudah beralih antar senjata selama pertempuran, memberikan kebebasan dalam menyusun strategi. Fitur kustomisasi juga memungkinkan pemain untuk menyesuaikan tampilan karakter dan pengaturan kontrol sesuai keinginan.

Salah satu daya tarik utama dari BuildNow GG adalah kemudahan aksesnya. Game ini bisa dimainkan langsung melalui browser tanpa perlu mengunduh file besar, sehingga lebih mudah dijangkau oleh siapa saja yang memiliki koneksi internet. Hal ini menjadikan game ini pilihan praktis bagi gamer yang ingin bermain tanpa harus menginstal aplikasi tambahan.

Sejak dirilis, BuildNow GG telah mendapat sambutan positif dari kalangan pemain. Banyak yang memuji integrasi antara elemen pembangunan dan tembak-menembak, yang menambah dimensi strategis pada permainan. Diskusi yang berkembang di media sosial dan forum-forum game menunjukkan bahwa BuildNow GG semakin mendapatkan popularitas di kalangan penggemar genre tersebut.

Peluncuran BuildNow GG menandai awal yang inovatif bagi dunia game online pada tahun 2025. Dengan perpaduan yang unik antara pembangunan dan tembak-menembak, game ini menjadi pilihan menarik bagi gamer yang mencari tantangan baru. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana game ini akan berkembang dan diterima oleh komunitas game global.