Tag Archives: Game 2025

https://miaritz.com

Petualangan Galaksi Terbaru: Star Wars Outlaws Siap Mendarat di Switch 2 dengan DLC Eksklusif

Ubisoft dan Massive Entertainment secara resmi mengumumkan bahwa Star Wars Outlaws, game aksi petualangan dunia terbuka bertema galaksi, akan hadir di Nintendo Switch 2 pada 4 September 2025. Versi ini melengkapi peluncuran sebelumnya di PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan PC, menawarkan pengalaman eksplorasi luar angkasa yang epik dan mendalam kepada pemain di platform Nintendo terbaru.

Sebagai tambahan menarik, game ini juga memperkenalkan konten unduhan terbaru berjudul A Pirate’s Fortune. DLC ini menghadirkan karakter legendaris Hondo Ohnaka dari serial Star Wars: The Clone Wars, yang akan bergabung dengan tokoh utama, Kay Vess, serta partner setianya, Nix. Bersama-sama, mereka akan menjalani misi berbahaya melawan Stinger Tash, pemimpin kelompok bajak laut Rokana Raiders, dan menelusuri reruntuhan misterius Tomba Khepi demi menemukan harta karun tersembunyi.

Tidak hanya itu, pemain akan berinteraksi dengan organisasi Miyuki Trade League, yang menawarkan berbagai hadiah menarik bagi mereka yang berani menyelundupkan barang-barang terlarang lintas galaksi. Untuk pemilik Season Pass, DLC ini tersedia secara gratis, sementara pemain lain dapat membelinya secara terpisah. Tambahan kosmetik bertema Star Wars: Skeleton Crew, seperti kostum unik untuk Nix, trofi speeder, dan dekorasi Trailblazer, juga akan tersedia dalam konten ini.

Dengan perluasan dunia dan alur cerita yang lebih luas, Star Wars Outlaws menghadirkan pengalaman petualangan luar angkasa yang lebih kaya bagi para penggemar maupun pemain baru yang ingin menjelajah galaksi jauh di luar angkasa.

Petualangan Galaksi Dimulai: Space Adventure Cobra Siap Hadir Agustus Ini!

Para pencinta aksi dan fiksi ilmiah akan segera dimanjakan dengan kehadiran Space Adventure Cobra: The Awakening, yang dijadwalkan meluncur pada 26 Agustus. Game ini menghadirkan kisah legendaris yang dibalut dengan visual modern serta sistem gameplay yang dirancang untuk memberikan pengalaman seru dan menegangkan.

Dalam petualangan ini, pemain akan mengendalikan Cobra, seorang bajak laut luar angkasa yang terkenal dengan senjata andalannya, pistol Psionic. Berlatarkan dunia galaksi yang luas, game ini menawarkan petualangan eksploratif melintasi berbagai planet unik, pertarungan intens melawan musuh tangguh, serta teka-teki yang menantang di setiap sudut semesta. Dunia dalam game ini dirancang dengan detail, menghadirkan lingkungan kosmik yang hidup dan penuh kejutan.

The Awakening tak hanya menghadirkan aksi, tetapi juga menyematkan unsur RPG yang memungkinkan pemain mengembangkan kemampuan Cobra dan menyesuaikan gaya bertarung sesuai strategi masing-masing. Pemain dapat memilih untuk meningkatkan atribut seperti kekuatan, ketangkasan, hingga kecerdikan dalam menghadapi musuh. Setiap pilihan akan memengaruhi jalannya cerita dan membuka berbagai kemungkinan akhir, menciptakan pengalaman bermain yang benar-benar personal dan imersif.

Dengan grafis yang ditingkatkan dan jalan cerita yang dibangun ulang dengan nuansa sinematik, Space Adventure Cobra: The Awakening menjanjikan petualangan luar angkasa yang epik dan emosional. Game ini akan tersedia di berbagai platform dan siap menyapa penggemar genre petualangan luar angkasa pada bulan Agustus mendatang, menghadirkan sensasi menjadi bajak laut luar angkasa dalam balutan teknologi canggih dan cerita yang kuat.

Deretan Game Action 2025 yang Wajib Kamu Coba!

Setiap tahun, berbagai game action dirilis dengan mekanisme gameplay yang semakin inovatif. Genre ini tetap menjadi favorit di kalangan gamer, baik untuk dimainkan secara solo maupun bersama teman. Di tahun 2025, ada beberapa judul menarik yang bisa menemani waktu luang sambil menunggu perilisan game-game baru. Salah satunya adalah Astro Bot, game besutan Team Asobo yang berhasil meraih penghargaan Game of the Year di The Game Awards 2024. Dengan memanfaatkan fitur DualSense PlayStation 5, game ini menghadirkan pengalaman bermain yang lebih interaktif dan seru. Selain itu, ada Freedom Wars Remastered dari Bandai Namco Entertainment, yang membawa kembali kisah seorang tahanan dengan hukuman jutaan tahun dan harus bertarung melawan monster demi mengurangi masa hukumannya.

Bagi pencinta game bertema mitologi, Black Myth: Wukong hadir sebagai pilihan menarik. Game besutan Game Science ini mengadaptasi kisah Journey to the West dengan elemen soulslike, menyajikan tantangan yang menguji keterampilan pemain. Sementara itu, Stellar Blade dari SHIFT UP Corporation menawarkan petualangan penuh aksi dengan latar dunia futuristik yang memukau. Game ini mengisahkan perjuangan seorang pejuang bernama EVE dalam menyelamatkan umat manusia.

Di sisi lain, Ghost of Tsushima Director’s Cut kembali menarik perhatian setelah hadir di PC. Game yang berlatar era feodal Jepang ini mengisahkan perjuangan Jin Sakai melawan invasi Mongol di Tsushima. Tak kalah seru, Indiana Jones and the Great Circle dari MachineGames mengajak pemain menjelajahi berbagai lokasi bersejarah dalam perspektif first-person. Terakhir, Like a Dragon: Infinite Wealth menghadirkan petualangan Kasuga Ichiban yang penuh aksi dan humor, dengan tambahan fitur membangun resort di Dondoko Island.

Teenage Mutant Ninja Turtles: Tactical Takedown Siap Hadir, Bawa Pertarungan Strategis yang Seru!

Kabar gembira bagi para penggemar Teenage Mutant Ninja Turtles! Game terbaru berjudul Teenage Mutant Ninja Turtles: Tactical Takedown dipastikan akan meluncur pada 22 Mei 2025. Game ini membawa konsep yang berbeda dari seri sebelumnya dengan mengusung mekanisme pertarungan berbasis giliran yang menuntut strategi cermat dari para pemain. Pemain akan mengendalikan keempat Kura-kura Ninja legendaris—Leonardo, Michelangelo, Donatello, dan Raphael—dalam pertempuran melawan musuh-musuh ikonik seperti Foot Clan dan sang musuh bebuyutan, Shredder.

Setiap karakter memiliki keahlian khusus yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun strategi terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan di setiap arena. Leonardo dengan pedangnya mampu memberikan serangan cepat dan presisi, Michelangelo dengan nunchakunya unggul dalam serangan area, Donatello menggunakan tongkat bo yang memberikan jangkauan lebih luas, sementara Raphael dengan sai-nya mampu melakukan serangan mematikan dari jarak dekat. Pemain harus bijak dalam mengombinasikan kekuatan mereka untuk mengalahkan lawan di berbagai lokasi khas dunia TMNT, mulai dari selokan gelap New York hingga markas rahasia Foot Clan.

Selain menghadirkan mode cerita yang menyajikan alur orisinal penuh aksi dan intrik, Tactical Takedown juga menawarkan mode tantangan yang dirancang untuk menguji kemampuan strategi pemain lebih jauh. Setiap level dirancang agar pemain dapat menyesuaikan taktik dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, seperti menghindari jebakan, menggunakan objek interaktif sebagai perlindungan, hingga memicu efek lingkungan untuk memberikan keuntungan dalam pertempuran.

Dari segi visual, game ini menghadirkan gaya seni yang menggabungkan elemen klasik dengan sentuhan modern, memberikan nuansa nostalgia sekaligus tampilan yang lebih segar. Efek animasi dalam setiap pertarungan dibuat lebih dinamis, memberikan sensasi aksi yang lebih hidup di setiap gerakan dan serangan karakter. Selain itu, soundtrack khas TMNT yang diaransemen ulang turut menambah keseruan dalam setiap misi yang dijalani.

Tidak hanya menghadirkan pengalaman bermain solo yang mendalam, Tactical Takedown juga dikabarkan akan memiliki mode multiplayer kompetitif serta mode co-op yang memungkinkan pemain bekerja sama dengan teman untuk menyelesaikan berbagai misi. Dengan dukungan fitur ini, pemain dapat merasakan sensasi bertarung bersama Kura-kura Ninja dalam menghadapi ancaman yang lebih besar dan berbahaya.

Game ini dipastikan akan tersedia di berbagai platform, termasuk PlayStation, Xbox, Nintendo Switch, dan PC, menjadikannya salah satu game yang paling dinantikan tahun depan. Dengan pendekatan gameplay yang taktis dan sistem pertarungan berbasis strategi yang berbeda dari game TMNT sebelumnya, Tactical Takedown berpotensi menghadirkan pengalaman bermain yang lebih mendalam dan menantang bagi para penggemar lama maupun pemain baru.

Bagi mereka yang telah mengikuti petualangan TMNT sejak era arcade hingga game terbaru, Tactical Takedown akan menjadi perpaduan sempurna antara nostalgia dan inovasi. Dengan tanggal rilis yang semakin dekat, para penggemar tentu sudah tidak sabar untuk kembali beraksi bersama Leonardo dan kawan-kawan dalam pertempuran melawan kejahatan di jalanan New York.

Bocoran Mode Zombies di Call of Duty 2025, Hadirkan Latar yang Lebih Variatif

Setiap rilis terbaru Call of Duty selalu menghadirkan mode, peta, dan misi Campaign yang segar, termasuk mode Zombies yang telah menjadi ciri khas Treyarch sejak pertama kali diperkenalkan. Awalnya hanya sebagai bonus di akhir Campaign Call of Duty: World at War, kini mode Zombies menjadi daya tarik utama yang dinantikan banyak pemain, terutama setelah mengalami perubahan besar di Black Ops 6 tahun lalu.

Berdasarkan bocoran dari Tom Henderson melalui Insider Gaming, Treyarch tengah mengembangkan beberapa peta Zombies berbasis ronde untuk Call of Duty 2025. Studio yang juga masih menangani Black Ops 6 ini disebut sedang mencari latar unik untuk mode tersebut. Beberapa lokasi yang dikabarkan akan menjadi latar peta baru meliputi Jepang, New York, dan sebuah stasiun luar angkasa di Dark Aether.

Secara keseluruhan, Call of Duty 2025 dikabarkan akan menghadirkan enam peta Zombies baru. Selain itu, ada kabar bahwa peta ikonik Tranzit dari Black Ops 2 akan mendapatkan versi terbaru. Meskipun saat pertama kali dirilis peta ini sempat menuai pro dan kontra, kini banyak pemain yang mengapresiasi kehadirannya.

Saat ini belum ada informasi resmi mengenai fitur baru yang akan diperkenalkan dalam mode Zombies di Call of Duty 2025. Namun, satu hal yang pasti adalah bahwa cerita mode ini akan terus berkembang. Meski bocoran ini menarik untuk diikuti, para penggemar disarankan untuk tetap menunggu konfirmasi resmi karena kemungkinan adanya perubahan menjelang perilisan game.

Developer Dragon Age Tinggalkan Bioware, Ada Apa?

Industri video game kembali diwarnai dengan kabar restrukturisasi besar-besaran. Setelah banyak perusahaan gim melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dan perombakan internal, kini Bioware, studio di balik Dragon Age dan Mass Effect, menjadi sorotan.

Laporan terbaru mengungkap bahwa beberapa staf yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan Dragon Age: The Veilguard telah meninggalkan perusahaan. Apakah ini tanda perubahan besar bagi Bioware?

Bioware Fokus ke Mass Effect, Sejumlah Staf Tinggalkan Studio

Kabar ini mencuat setelah Gary McKay, General Manager Bioware, mengunggah sebuah pernyataan di situs resmi studio tersebut. Dalam pengumuman itu, McKay menjelaskan bahwa Bioware kini mengalihkan fokus penuh ke proyek Mass Effect terbaru.

“Untuk mencapai visi yang telah kami tetapkan sejak tahun 2023, kami mulai mengubah cara kami mengembangkan gim. Ini dilakukan agar proyek-proyek mendatang tetap memenuhi standar kualitas tinggi yang kami pegang teguh,” ungkap McKay.

Keputusan ini sejalan dengan rampungnya pengembangan Dragon Age: The Veilguard, yang memungkinkan studio untuk sepenuhnya mengarahkan sumber daya mereka ke Mass Effect baru. Bahkan, beberapa nama veteran yang pernah menggarap trilogi Mass Effect—seperti Mike Gamble, Preston Watamaniuk, Derek Watts, dan Parrish Ley—telah ditunjuk untuk memimpin pengembangan gim ini.

Namun, di balik optimisme tersebut, tersiar kabar bahwa beberapa staf yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan Dragon Age telah meninggalkan Bioware.

Daftar Staf Dragon Age yang Hengkang dari Bioware

Kabar hengkangnya para staf ini pertama kali diketahui dari unggahan mereka sendiri di media sosial Bluesky. Setidaknya, ada lima orang yang kini mencari pekerjaan baru di industri gim setelah meninggalkan Bioware.

Berikut beberapa nama staf yang dikonfirmasi telah keluar:

  • Karin Weekes – Editor Dragon Age
  • Trick Weekes – Narrative Designer & Lead Writer Dragon Age: The Veilguard
  • Ryan Cormier – Editor Bioware
  • Jen Cheverie – Producer Bioware
  • Michelle Flamm – Senior Systems Designer Bioware

Sebelumnya, pada 18 Januari 2025, Corrine Busche, yang menjabat sebagai Director Dragon Age: The Veilguard, juga telah lebih dulu meninggalkan Bioware.

Dengan banyaknya staf yang hengkang, spekulasi mulai bermunculan mengenai arah baru yang diambil oleh Bioware. Apakah ini hanya bagian dari restrukturisasi internal atau tanda adanya perubahan besar dalam strategi pengembangan gim mereka?

Bioware Pastikan Komitmen ke Mass Effect Baru

Terlepas dari keluarnya beberapa staf, Bioware menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman terbaik bagi para penggemar Mass Effect. Dengan keterlibatan sejumlah pemimpin veteran dari trilogi klasiknya, proyek ini diharapkan mampu mengembalikan kejayaan Mass Effect di industri gim.

Sementara itu, nasib Dragon Age ke depan masih menjadi tanda tanya. Dengan rampungnya The Veilguard, banyak yang penasaran apakah Bioware akan tetap memberikan perhatian besar pada waralaba ini atau sepenuhnya beralih ke Mass Effect sebagai prioritas utama mereka.

Bagaimana menurut kalian? Apakah perubahan di Bioware ini akan berdampak positif bagi masa depan gim-gim mereka? Mari nantikan perkembangan selanjutnya!

BuildNow GG: Game Seru yang Memadukan Membangun dan Tembak-menembak

Pada 5 Januari 2025, game online baru yang diberi nama BuildNow GG semakin mencuri perhatian para gamer di berbagai belahan dunia. Mengusung konsep yang memadukan elemen pembangunan dan tembak-menembak, game ini menyuguhkan pengalaman bermain yang seru serta penuh tantangan kompetitif.

BuildNow GG merupakan game bergenre build-and-shoot yang memungkinkan pemain untuk merancang struktur seperti dinding, tangga, dan atap, sembari terlibat dalam pertempuran melawan pemain lain. Dengan beberapa pilihan mode permainan, game ini memberikan keleluasaan bagi pemain untuk menentukan gaya permainan sesuai dengan preferensi mereka. Walaupun terinspirasi oleh game populer seperti Fortnite, BuildNow GG menawarkan pendekatan yang lebih segar dengan fokus pada kecepatan dan taktik.

Game ini memiliki lima mode permainan utama, di antaranya Freebuild yang memungkinkan pemain berlatih tanpa batasan, V-Arena untuk pertarungan satu lawan satu, serta Zone Wars yang menantang pemain untuk bertahan hidup di dalam zona yang semakin sempit. Setiap mode memiliki tantangannya sendiri, memberikan kesempatan kepada pemain untuk melatih keterampilan dalam membangun dan menembak secara bersamaan.

Selain itu, BuildNow GG dilengkapi dengan berbagai pilihan senjata seperti pistol, senapan mesin, dan shotgun, yang semuanya tersedia dengan amunisi tak terbatas. Pemain dapat dengan mudah beralih antar senjata selama pertempuran, memberikan kebebasan dalam menyusun strategi. Fitur kustomisasi juga memungkinkan pemain untuk menyesuaikan tampilan karakter dan pengaturan kontrol sesuai keinginan.

Salah satu daya tarik utama dari BuildNow GG adalah kemudahan aksesnya. Game ini bisa dimainkan langsung melalui browser tanpa perlu mengunduh file besar, sehingga lebih mudah dijangkau oleh siapa saja yang memiliki koneksi internet. Hal ini menjadikan game ini pilihan praktis bagi gamer yang ingin bermain tanpa harus menginstal aplikasi tambahan.

Sejak dirilis, BuildNow GG telah mendapat sambutan positif dari kalangan pemain. Banyak yang memuji integrasi antara elemen pembangunan dan tembak-menembak, yang menambah dimensi strategis pada permainan. Diskusi yang berkembang di media sosial dan forum-forum game menunjukkan bahwa BuildNow GG semakin mendapatkan popularitas di kalangan penggemar genre tersebut.

Peluncuran BuildNow GG menandai awal yang inovatif bagi dunia game online pada tahun 2025. Dengan perpaduan yang unik antara pembangunan dan tembak-menembak, game ini menjadi pilihan menarik bagi gamer yang mencari tantangan baru. Kini, semua mata tertuju pada bagaimana game ini akan berkembang dan diterima oleh komunitas game global.