Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, terus meningkatkan kenyamanan pengunjung dengan meresmikan fasilitas baru yang inovatif. Pada 24 Desember 2024, Game Corner pertama di Terminal 3 mulai beroperasi, menawarkan berbagai permainan lokal yang dikurasi oleh Asosiasi Games Indonesia. Game Corner ini hadir sebagai hasil kolaborasi antara Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) dan InJourney, bagian dari upaya untuk mempromosikan ekonomi kreatif melalui industri game Indonesia.
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan infrastruktur pariwisata serta pemanfaatan sarana pemasaran untuk mendukung kegiatan ekonomi kreatif. Fasilitas ini tidak hanya menyambut musim liburan Natal dan Tahun Baru, tetapi akan hadir dalam jangka panjang dengan pembaruan koleksi gim setiap tiga bulan, memperkenalkan karya-karya kreatif lokal ke masyarakat dan wisatawan internasional.
Beberapa gim yang tersedia pada tahap pertama meliputi Potion Permit, Troublemaker, My Lovely Empress, Petit Island, dan Dreadout 2. Selain itu, pengunjung juga dapat mengunduh berbagai gim berbasis Android melalui QR Code yang disediakan, seperti Dadoo, Cisini Stories, dan Where is My Cat. Irene Umar berharap fasilitas ini dapat menjadi panggung bagi talenta lokal untuk bersinar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Transformasi Bandara Soekarno-Hatta juga mencakup peningkatan estetika dan fasilitas baru lainnya yang memanjakan penumpang. Terminal 3 kini memiliki wajah baru dengan penataan taman dan area hijau yang mengusung konsep budaya Indonesia yang dipadukan dengan teknologi modern. Tanaman hijau menghiasi area check-in, pengambilan bagasi, dan bahkan terdapat taman vertikal di sepanjang dinding. Peningkatan estetika ini diharapkan dapat memberikan suasana nyaman dan menyegarkan bagi penumpang.
Tak hanya itu, pengelola bandara juga menghadirkan fasilitas self-baggage drop yang memungkinkan penumpang memproses barang bawaan secara mandiri dan efisien. Transformasi ini diharapkan dapat mengoptimalkan pelayanan terutama selama periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketika volume penumpang diprediksi meningkat secara signifikan.
Maya Watono, Direktur Utama InJourney, menjelaskan bahwa transformasi ini merupakan bagian dari program besar untuk memperbaiki seluruh ekosistem bandara, termasuk infrastruktur, operasional, dan kualitas pelayanan yang berfokus pada pengalaman pelanggan. Program ini mencakup dua bandara utama, yakni Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali, dengan prediksi kenaikan penumpang yang cukup signifikan selama Nataru.
Transformasi ini menunjukkan komitmen Bandara Soekarno-Hatta dalam memberikan pengalaman terbaik kepada para pengunjung dan penumpang, sekaligus mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.