Category Archives: Adventure Games

https://miaritz.com

Strategi Klasik Kembali Hadir: Fire Emblem The Sacred Stones Kini Tersedia di Switch!

Kabar gembira datang untuk para penggemar game strategi klasik! Nintendo baru saja mengumumkan bahwa Fire Emblem: The Sacred Stones kini dapat dinikmati di Nintendo Switch, berkat hadirnya game ini di layanan Nintendo Switch Online + Expansion Pack. Game yang dulu dirilis untuk Game Boy Advance ini membawa pemain untuk mengikuti petualangan Eirika dan Ephraim, saudara kembar yang berjuang untuk menyelamatkan kerajaan Renais dari kehancuran.

Dengan gameplay taktis yang mendalam, Fire Emblem: The Sacred Stones menantang pemain untuk menyusun strategi dan membentuk pasukan dari berbagai kelas unik, seperti pegasus rider, wyvern rider, assassin, hingga rogue. Setiap kelas memiliki kemampuan dan senjata yang berbeda, sehingga pemilihan yang tepat sangat menentukan jalannya pertempuran. Pemain harus bijak dalam memilih senjata yang memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Selain nostalgia, game ini juga memperkenalkan sistem peningkatan karakter yang kompleks, di mana pemain dapat mengubah kelas unit menjadi kelas lanjutan yang memiliki kemampuan spesial. Kemampuan baru ini bisa jadi penentu kemenangan di medan perang. Bagi yang belum pernah mencoba, sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyelami dunia fantasi yang penuh dengan naga dan sihir.

Tak hanya itu, Nintendo juga mengingatkan pemain tentang dua game klasik lainnya yang telah hadir di layanan yang sama sejak 2023, yaitu The Legend of Zelda: Oracle of Seasons dan Oracle of Ages, yang masih menjadi favorit banyak pengguna. Dengan semakin banyaknya game yang tersedia, katalog Nintendo Switch Online semakin berkembang, bahkan mencakup game dari era GameCube yang siap menyambut konsol generasi berikutnya.

Fantasy Life i: Petualangan Memasak di Dunia Fantasi Penuh Warna

LEVEL-5 baru saja merilis cuplikan gameplay terbaru dari game simulasi RPG yang sangat dinanti, FANTASY LIFE i: The Girl Who Steals Time. Dalam video berdurasi 11 menit tersebut, para pemain diperkenalkan dengan salah satu jalur profesi unik yang bisa dijalani dalam permainan, yaitu “Chef Life Trial.” Di sini, pemain dapat merasakan pengalaman menjadi seorang koki di dunia fantasi yang kaya akan warna dan detail.

Gameplay menampilkan berbagai aktivitas memasak, mulai dari memilih bahan, mengolah makanan, hingga menyajikan hidangan yang menggugah selera. Tidak hanya itu, tantangan memasak juga hadir untuk menguji kemampuan pemain dalam menyelesaikan tugas-tugas dengan cepat dan tepat. Mode ini tidak sekadar menjadi fitur tambahan, tetapi bagian penting dalam pengembangan karakter yang dapat memengaruhi keseluruhan alur cerita game.

FANTASY LIFE i menggabungkan elemen kehidupan, crafting, eksplorasi, dan berbagai profesi yang bisa dipilih pemain. Selain menjadi koki, pemain bisa mengambil peran sebagai petualang, pandai besi, pemancing, dan banyak lagi. Game ini dijadwalkan rilis pada 21 Mei 2025 dan akan hadir di berbagai platform seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC melalui Steam.

Dengan dukungan banyak bahasa seperti Inggris, Jepang, Korea, Mandarin, dan Jerman, game ini semakin ramah bagi komunitas global. Gaya visual yang imut dipadukan dengan fitur gameplay yang mendalam menjadikan game ini pilihan sempurna untuk penggemar genre santai namun tetap aktif dan penuh variasi.

Palworld vs Nintendo: Sengketa Hukum yang Menggemparkan Industri Game

Pocketpair, pengembang di balik fenomena game Palworld, secara resmi memberikan tanggapan terhadap gugatan hukum dari Nintendo. Dalam pernyataannya, mereka menolak klaim pelanggaran paten yang diajukan oleh The Pokémon Company dan menyebut paten tersebut tidak valid. Pocketpair berargumen bahwa mekanisme yang dipermasalahkan telah digunakan dalam berbagai game jauh sebelum Palworld dirilis, termasuk Ark: Survival Evolved, Titanfall 2, hingga The Legend of Zelda milik Nintendo sendiri.

Mereka menyoroti bahwa paten yang diajukan Nintendo antara Februari hingga Juli 2024 muncul setelah peluncuran awal Palworld pada Januari 2024. Pocketpair menyebutkan bahwa sistem dan fitur yang dipatenkan itu sejatinya telah digunakan dalam berbagai judul game lain, seperti Craftopia, Pocket Souls, Final Fantasy 14, Far Cry 5, dan bahkan beberapa seri lama dari Pokémon itu sendiri. Dalam dokumen hukum yang telah dipersiapkan, mereka menekankan kesamaan fitur antara Palworld dan sejumlah game tersebut, terutama dalam aspek penangkapan makhluk dan sistem penargetan di pertempuran.

Meski begitu, Nintendo menggugat Pocketpair atas tiga paten sekaligus, dan keberhasilan dalam satu saja bisa menjadi preseden yang merugikan. Menariknya, di tengah sengketa ini, Pocketpair tetap merilis Palworld untuk Nintendo Switch dan tengah mempertimbangkan versi untuk Switch 2. Mereka bahkan telah menghapus fitur Pal Spheres, yang mirip Pokéball, dalam update terakhir sebagai bentuk penyesuaian. Kasus ini menjadi sorotan besar dan akan menentukan arah masa depan salah satu game paling kontroversial tahun ini.

Panduan Pemula Total War: Warhammer 3, Pilih Faksi Ini Biar Gak Pusing di Awal

Total War: Warhammer 3 dikenal sebagai salah satu game strategi yang paling kompleks sekaligus seru di pasaran. Perpaduan antara manajemen kerajaan, pertempuran real-time, diplomasi, dan dunia fantasi Warhammer menciptakan pengalaman bermain yang mendalam dan menantang. Namun, karena banyaknya elemen yang harus dipelajari, tak jarang pemain baru merasa kewalahan saat pertama kali mencoba. Untungnya, ada beberapa faksi yang dirancang lebih ramah bagi pemula.

Kislev menjadi pilihan ideal bagi pemain baru yang ingin merasakan gameplay seimbang antara bertahan dan menyerang. Dipimpin oleh Tzarina Katarin, faksi ini menawarkan pengalaman yang relatif mudah dipahami. Lokasi awal yang cukup aman, pahlawan kuat dengan kemampuan sihir, serta pasukan serba guna membuat Kislev cocok untuk memahami dasar permainan.

Faksi lainnya yang juga direkomendasikan adalah Empire, di bawah kepemimpinan Karl Franz. Dengan pasukan ala Eropa abad pertengahan, Empire memiliki infanteri tangguh, kavaleri cepat, artileri kuat, dan varian sihir yang lengkap. Ditambah lagi, Empire punya banyak faksi manusia di sekitarnya untuk membentuk aliansi awal dan mengembangkan wilayah secara stabil.

High Elves pun layak dipertimbangkan. Dipimpin oleh Tyrion, faksi ini memiliki pasukan elit seperti Sea Guard dan naga, serta sihir kuat. Mekanik diplomasi unik mereka juga membuat faksi ini unggul dalam menjaga hubungan politik. Dengan wilayah awal yang aman di pulau Ulthuan, pemain bisa fokus membangun kekuatan tanpa gangguan besar. Bagi pemula, faksi-faksi ini bisa menjadi pintu masuk yang nyaman sebelum menjajal tantangan lebih berat seperti Skaven atau Chaos.

Frostpunk Belum Padam: 11 bit Studios Siapkan Petualangan Baru di Dunia yang Membeku

11 bit Studios, pengembang di balik seri strategi survival Frostpunk, resmi mengonfirmasi bahwa mereka sedang menyiapkan proyek baru yang masih berada dalam semesta ikonik tersebut. Game ini direncanakan rilis pada tahun 2027 dan akan memperluas eksplorasi dunia pasca-apokaliptik yang telah memikat banyak pemain sejak pertama kali diperkenalkan. Keputusan ini sekaligus menjawab spekulasi tentang kelanjutan IP Frostpunk setelah perilisan seri keduanya.

CEO 11 bit Studios, Przemysław Marszał, menyampaikan bahwa mereka sangat percaya dengan potensi jangka panjang dari dunia Frostpunk. Meski Frostpunk 2 menerima sambutan hangat dari media saat diluncurkan pada September lalu, tidak sedikit pemain yang mengungkapkan rasa kecewa terhadap sejumlah aspek gameplay. Menanggapi hal itu, tim pengembang tengah mengerjakan pembaruan dan konten tambahan demi menyempurnakan pengalaman bermain.

Tak hanya berfokus pada kelanjutan Frostpunk, 11 bit Studios juga mengembangkan dua proyek lain, termasuk IP baru yang berdiri di luar semesta beku tersebut. Salah satu proyek ambisius mereka, Project 8, sempat menarik perhatian sebelum akhirnya dibatalkan pada akhir 2024. Meski begitu, studio ini menjanjikan kejutan dalam beberapa pekan ke depan yang berkaitan dengan proyek barunya.

Dengan visi yang kuat untuk masa depan dan semangat dalam berinovasi, 11 bit Studios menegaskan komitmen mereka dalam menyuguhkan pengalaman bermain yang mendalam dan menantang. Para penggemar game strategi suram patut menantikan apa yang akan datang dari studio kreatif ini.

“Star Wars: Zero Company – Strategi Kelam di Tengah Perang Galaksi”

Petualangan baru dalam dunia Star Wars akan segera hadir lewat game strategi taktis berjudul Star Wars: Zero Company. Dirancang untuk meluncur pada tahun 2026, game ini akan tersedia di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X/S. Digarap oleh Bit Reactor bersama Respawn Entertainment — studio di balik kesuksesan Star Wars Jedi: Fallen Order — game ini menyajikan pengalaman turn-based single-player yang mendalam.

Berlatar di penghujung era Clone Wars, kisah Zero Company menghadirkan suasana galaksi yang sedang dilanda ketegangan. Pemain akan mengendalikan karakter utama bernama Hawks, seorang mantan perwira Republik yang dapat dikustomisasi. Ia memimpin pasukan elit bernama Zero Company — sekelompok prajurit dari berbagai penjuru galaksi yang disatukan demi misi penting yang bisa menentukan nasib semesta.

Gameplay yang ditawarkan tak hanya berfokus pada pertempuran taktis, tapi juga memungkinkan eksplorasi wilayah konflik, pengelolaan markas, hingga merekrut personel baru dan membentuk jaringan informan. Semua ini menjanjikan pengalaman mendalam bagi para pencinta strategi.

Bit Reactor sendiri dikenal sebagai studio yang didirikan oleh para veteran dari tim XCOM dan Civilization, sehingga Zero Company digadang-gadang bakal menyajikan kualitas gameplay dan narasi yang solid. Dengan nuansa cerita yang kelam namun penuh daya tarik khas Star Wars, game ini siap memikat para penggemar yang menginginkan strategi cerdas dalam balutan kisah epik.

ChainStaff: Aksi Brutal dan Dinamis Hadir di PS5 dan Xbox Series Musim Gugur 2025

ChainStaff, game platformer aksi brutal yang telah dinanti-nanti, akan segera hadir di PlayStation 5 dan Xbox Series pada musim gugur 2025. Sebelumnya diumumkan untuk PC, game ini kini membawa pengalaman unik bertempur melawan invasi alien menggunakan senjata canggih yang bisa berubah bentuk. Dalam game ini, pemain mengendalikan karakter yang terhubung dengan alien yang menempel di kepalanya, memberi kekuatan untuk melawan makhluk mutan yang menguasai Bumi.

Senjata utama, ChainStaff, memiliki kemampuan luar biasa untuk berubah menjadi berbagai bentuk, seperti tombak, perisai, dan alat bergelantungan. Dengan kemampuan ini, pemain bisa memilih gaya bermain yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, ChainStaff juga menawarkan pilihan moral yang harus dihadapi pemain, apakah mereka akan menyelamatkan rekan satu tim atau mengorbankannya demi peningkatan kekuatan pribadi.

Game ini menyuguhkan 10 level yang dirancang dengan tangan, terinspirasi oleh sampul album klasik tahun 70-an dan 80-an. Ditambah dengan soundtrack rock yang menggugah, hasil komposisi Deon van Heerden, ChainStaff menjanjikan pengalaman bermain yang menantang dan adrenalin tinggi. Dengan gameplay yang memacu kecepatan dan strategi, game ini sangat cocok bagi penggemar aksi platformer. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan pengalaman bertempur seru di PS5 dan Xbox Series pada musim gugur mendatang, dan pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru melalui situs resmi serta platform distribusi digital.

ARC Raiders Hadirkan Tech Test 2: Pertempuran PvPvE Semakin Seru dan Berlapis!

Embark Studios resmi mengumumkan bahwa ARC Raiders, game extraction shooter PvPvE yang tengah dinanti, akan menggelar Tech Test 2 pada 30 April hingga 4 Mei 2025. Uji coba ini akan bisa diakses melalui PC via Steam dan Epic Games Store, serta untuk pertama kalinya menyambangi konsol PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Pemain yang tertarik untuk ikut serta bisa mendaftar melalui situs resmi ARC Raiders.

Dalam fase pengujian kali ini, pemain diajak menyusuri zona Rust Belt yang penuh ancaman, bertarung melawan mesin ARC yang mematikan, sekaligus berkompetisi dengan pemain lain demi mendapatkan loot berharga. Uji coba ini menghadirkan berbagai pembaruan menarik seperti musuh ARC yang lebih beragam, senjata dan gear baru, serta sistem progresi yang diperluas untuk memberi kedalaman lebih dalam jalannya permainan.

Tak hanya itu, sistem crafting kini diperluas dan pemain juga bisa menjajal pratinjau Battle Pass yang akan datang. Aleksander Grondal selaku produser eksekutif menyampaikan bahwa selama enam bulan terakhir tim pengembang terus bekerja berdasarkan umpan balik dari komunitas demi menyempurnakan pengalaman inti permainan.

Tech Test 2 menjadi momen penting untuk melihat bagaimana peningkatan fitur tersebut berjalan dalam skala besar, termasuk dari segi sistem pertarungan, performa lintas platform, dan kelancaran progresi. ARC Raiders dijadwalkan rilis tahun 2025 dan akan hadir di PlayStation 5, Xbox Series, serta PC. Bagi para pencinta genre survival dan extraction shooter, ini kesempatan emas untuk merasakan langsung evolusi game sebelum perilisannya.

“Oblivion Remake di Ujung Tanduk: Bocoran Panas Picu Histeria Gamer”

Kabar mengejutkan mengguncang komunitas gamer setelah muncul indikasi kuat bahwa Bethesda tengah menyiapkan versi remake dari The Elder Scrolls IV: Oblivion. Meski belum ada konfirmasi resmi, berbagai temuan menarik dari situs resmi Bethesda dan pengembang Virtuos membuat spekulasi kian memanas. Beberapa penggemar menemukan screenshot dan detail teknis terkait remake ini yang sempat muncul di situs Virtuos sebelum akhirnya dihapus. Tak lama kemudian, situs resmi Bethesda juga menunjukkan kode HTML dengan tombol “Buy Now” yang menghilang secara tiba-tiba, memperkuat dugaan akan adanya pengumuman besar.

Penemuan terbaru yang semakin memperkuat rumor ini berasal dari Google Tag Manager milik Bethesda, di mana ada referensi mencurigakan dengan istilah “oblivion-remastered.” Tautan tersebut mengarah ke halaman khusus yang belum aktif, namun keberadaannya tidak tercatat dalam cache Wayback Machine hingga 10 April lalu, menunjukkan bahwa penambahan kode tersebut sangat baru. Ini menimbulkan spekulasi bahwa perilisan mungkin akan dilakukan secara tiba-tiba dalam waktu dekat, dengan dugaan platform rilis termasuk PC, PS5, dan Xbox Series X/S serta kemungkinan masuk ke Xbox Game Pass.

Meski ada suara dari komunitas yang lebih menginginkan remake Morrowind karena nuansa RPG klasiknya yang lebih dalam, antusiasme terhadap Oblivion tetap membara. Jika kabar ini benar, maka ini bisa menjadi awal dari kembalinya seri legendaris ini, dan mungkin menjadi jembatan menuju proyek besar berikutnya—The Elder Scrolls VI. Apa pun pilihanmu, baik tim Oblivion maupun Morrowind, yang jelas Tamriel akan kembali bersinar dengan pesona baru.

Covenant: Petualangan Fantasi Gelap Penuh Teka-Teki dan Pertarungan Intens di Tahun 2025

Legion Studio baru saja merilis cuplikan terbaru untuk Covenant, sebuah game aksi fantasi gelap dengan perspektif orang pertama yang akan diluncurkan pada tahun 2025 untuk platform PC melalui Steam. Game ini memadukan mekanik ala Soulslike dengan eksplorasi dunia terbuka yang luas serta sistem pertarungan yang mendalam dan menantang.

Dalam permainan ini, pemain akan mengambil peran sebagai utusan terakhir dari kelompok Composers. Mereka ditugaskan untuk mengungkap rahasia kehancuran dunia dan misteri kejatuhan Malach, seorang malaikat pejuang yang telah berubah menjadi sosok gelap. Dunia Covenant dirancang saling terhubung, dipenuhi dengan teka-teki, rute tersembunyi, dan elemen platforming yang menuntut kejelian serta ketelitian eksplorasi.

Sistem pertarungannya mengedepankan pertempuran jarak dekat yang penuh aksi. Pemain bisa melakukan berbagai manuver seperti menendang, menggulingkan, menangkap, hingga mengeksekusi musuh. Pilihan gaya bertarung juga sangat variatif—dari penggunaan senjata satu tangan hingga dua tangan—yang masing-masing memengaruhi mobilitas dan kekuatan serangan karakter. Beragam mantra dan aura turut disediakan untuk mendukung berbagai gaya permainan.

Menariknya, Covenant pun juga menyediakan mode kooperatif serta pertempuran PvP. Pemain bisa menjelajah dunia sendirian, bersama rekan, atau bertarung melawan pemain lain dalam duel 1v1, 2v2, hingga 3v3. Dengan kombinasi elemen RPG, pertarungan dinamis, dan dunia yang penuh rahasia, Covenant menjanjikan pengalaman epik bagi penggemar aksi fantasi gelap.